BANTUL—Sasana Taichi Chuan Kandhang Menjangan Krapyak, Sewon Bantul diresmikan, pekan lalu. Peresmian ditandai dengan membuka logo sasana oleh Pengurus Asosiasi Taichi Chuan Nasional Indonesia (ATNI) DIY dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Ketua Sasana dan diserahkan kepada Ketua ATNI.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Sasana Kandhang Menjangan, H.M. Saebani menjelaskan launching sasana bertujuan untuk lebih menggairahkan kebersamaan dalam berolah raga, berorgansiasi dan berprestasi dalam taichi.
“Prestasi yang akan dicapai adalah sehat lahir batin bersama. Jika memperoleh prestasi kejuaraan itu hal yang patut disyukuri, namun bukan sebagai tujuan utama,” ujar dia dalam rilis yang disampaikan kepada Harian Jogja, Sabtu (11/5/2013).
Launching juga dihadiri salah seorang anggota peserta Taichi yang akhirnya sembuh dari penyakit jantung bocor. Joko Pracoyo, anggota Komando Pasukan Katak (pasukan elit pada Angkatan Laut Republik Indonesia) menceritakan ia pernah menderita penyakit jantung bocor dan disarankan untuk operasi. Namun setelah rutin berolahraga dengan taichi ia sudah pulih dan sembuh.
“Belajar taichi tergantung niat. Jika punya nyali dan kekuatan mungkin saja berniat menjadi petarung dan jagoan. Namun, bagi kita sebaiknya taichi lebih sebagai upaya untuk memperkokoh kondisi spiritual kita,” jelasnya.
Dalam acara yang diselenggarakan secara sederhana itu juga dihadiri anggota sasana Kandhang Menjangan dan para utusan dari sasana Taichi se-DIY. Para pengurus sasan Kandhang Menjangan diantaranya, Ketua Sasana Kandhang Menjangan, H.M. Saebani dan Indriyati; Sekretaris : Dedi Pramono dan Ignatius Indrobusono; Bendahara : Jaswanto dan Dwi Wuryani Endang Nurcahyowati; Humas : Yuslam, Anwari, Suci dan Pancarini; dan Dewan Pelatih : Drs. H. Taufik Damisi, Sahid dan Andy Maman.