SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Sekretaris Jenderal (Sekjend) Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), Yuli Asmini mengungkapkan saat ini sarjana ilmu perpustakaan gelisah karena pada konteks terkini, ilmu perpustakaan dipersepsikan dengan mengelola buku.

Padahal, menurutnya, ilmu perpustakaan adalah tentang mengelola informasi untuk diinfokan kembali dengan baik. “Pengelolaan buku menjadi awal. Perpustakaan menyaring informasi, menggunakan sistem informasi dan teknologi dan menyajikannya,” jelas Yuli Asmini, di sela sosialisasi ISIPII pada mahasiswa Ilmu Perpustakaan di Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, Rabu (8/5/2013).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Informasi yang disajikan, katanya, harus valid dan ilmu ini sangat kompleks sehingga lulusan perpustakaan bisa bekerja di berbagai bidang, dengan menerapkan pengelolaan informasi tersebut. Ia mencontohkan, ilmu ini bisa diterapkan pada sebuah bank, sehingga ada seorang sarjana ilmu perpustakaan yang bekerja di world bank.
Atas dasar itulah menurutnya, perlu ada kajian ilmiah yang mendasari aplikasi tindakan yang baik para sarjana ilmu perpustakaan di masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Karena itulah kami membuat wadah ISIPII, yang berisi para pustakawan profesional untuk melakukan sesuatu yang konkret,” jelasnya.

Kepala Perpustakaan UIN, Solihin Ariyanto berharap ISIPII menjadi komunitas profesional yang bisa menjadi gerakan sosial untuk perubahan menjadi lebih baik.

“Gerakan ini diharapkan bisa merubah kebijakan serta menjembatani pasar dan perguruan yinggi yang memproduksi sarjana ilmu perpustakaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya