SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki kemampuan untuk mencari kerja (job seeker), tetapi berpeluang untuk menjadi pencipta lapangan kerja (job creator). Untuk itu, para sarjana didorong untuk berwirausaha.

Rektor IST Akprind Jogja Sudarsono mengatakan, mahasiswa yang diwisuda dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan serta bekal hidup yang memadai. Dengan andalan empat kecerdasan meliputi spiritual, intelektual, sosial dan emosional, lulusan perguruan tinggi (PT) diharapkan mampu mengintegrasikan diri dengan lingkungan di sekitarnya.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Selain itu, katanya, lulusan PT juga harus memanfaatkan dan menciptakan kesempatan yang dimiliki. Termasuk memiliki niat untuk berwirausaha. “Banyak wirausaha muda sukses yang mengawali bisnisnya dengan modal utama semangat dan mimpi sukses,” ungkap Sudarnono di sela-sela mewisuda 150 wisudawan IST Akprind di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (23/11/2013).

Untuk menjadi wirausahawan sukses, katanya, lulusan PT harus berkompetisi secara sehat dan sportif. Pasalnya, mereka dibekali dengan kecerdasan majemuk mulai keilmuan, persiapan kerja hingga kemampuan menyelesaikan masalah. “Maka lulusan PT tidak hanya piawai mencari kerja tetapi juga harus mampu membuka lapangan kerja agar bekal studi selama di kampus dapat bermanfaat di masyarakat,” tandasnya.

Sebelum diwisuda, kata Sudarsono, para sarjana tersebut dibekali pemahaman entreprenuership. Pihaknya menghadirkan Direktur Operasi Pertamina Drilling Service Indonesia Sugeng Riyadi yang juga alumni Akprind dan motivator Hasan Abdullah Alkaff. “Para sarjana harus mengetahui bagaimana strategi dan kiat-kiat khusus menghadapi persaingan. Mereka juga perlu diberi motivasi untuk bisa menciptakan lapangan kerja atau bersaing di pasar tenaga kerja,” ujar Hasan.

IST Akprind, kata Sudarsono, akhir tahun ini mewisuda 125 sarjana strata 1 dan 25 ahli madya diploma III. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 wisudawan S1 dan satu lulusan D3 meraih predikat cumlaude. Yang membanggakan, wisudawan terbaik diraih Marlie Anita wisudawan jurusan Teknik Informatika asal Biak, Papua. Marlie meraih nilai tertinggi dengan IPK 3.89. Selain itu, 15 orang dari 25 wisudawan yang meriah cumlaude tersebut merupakan penerima beasiswa. “Ini membuktikan sistem penjaringan mahasiswa penerima beasiswa sudah seperti yang diharapkan,” kata Sudarsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya