Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Pada zaman modern seperti sekarang sedikit orang mendapat kesempatan merasakan dua anugerah seperti itu. Bukan rahasia lagi, begitu banyak pasangan muda putus di tengah jalan lantaran banyak alasan. Banyak keluarga muda hancur. Namun tidak demikian dengan pasangan Sarimin-Sukartilah. Pasangan yang telah dikaruniai 16 cucu itu kini hidup tenang di kediaman mereka di Jl KS Tubun 30 Manahan, Banjarsari.
Ketika Espos mengunjungi kantornya di Hotel Kusuma Kartika Sari Jl Ir Sutami Jebres, Jumat (13/5), Sarimin terlihat begitu bugar. Senyumnya lepas, sorot matanya tajam dan suaranya terasa begitu lantang. Sisa-sisa kegagahan masih begitu terasa. Dengan gaya bertuturnya yang detail, Sarimin menguraikan perjalanan hidupnya meniti empat zaman.
Mulai dari zaman penjajahan Belanda, zaman Jepang, zaman kemerdekaan dan era pascareformasi. Baginya setiap masa memberikan pengaruh berbeda dalam hidup. Membentuk dan menempa Sarimin menjadi sosok sekarang ini. Di masa tuanya, pebisnis sukses ini ingin lebih banyak berkecimpung dalam dunia Islam yang dianutnya. Bukan hanya ibadah vertikal kepada Allah SWT melainkan juga ibadah horizontal.
Berusaha menjadi pribadi yang membawa manfaat bagi sebanyak-banyak umat. Sarimin yakin semakin banyak membantu orang lain, akan memudahkan jalan sendiri.
Oleh: Kurniawan