SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-Kegiatan, Sarasehan Pelanggan yang digelar Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Solo, Sabtu (20/4/2013), di aula BBKPM berubah menjadi ajang konsultasi mengenai sulitnya berhenti merokok.

Menanggapi sejumlah pertanyaan dari peserta mengenai niatan mereka berhenti merokok, dr Sutanto, Kabid Pelanggan dan Pelayanan Kesehatan BBKPM mengatakan merokok tidak hanya menjadi urusan pribadi namun menjadi urusan bersama.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kuatkan komitmen dalam keluarga, sehingga tidak hanya keinginan isteri namun suami yang diminta berhenti merokok juga punya komitmen untuk itu,” papar Sutanto.

Selain itu harus ada niat yang kuat, memang tambahnya ada juga obat untuk menghilangkan kebiasaan merokok namun rasanya tidak enak jadi bisa malah obatnya yang dibuang dan merokoknya jalan terus.

Hal senada juga disampaikan Kepala BBKPM Solo, dr Sigit Priohutomo MPH bahwa harus ada niat untuk tidak merokok. Jika perlu konsultasi maka di BBKPM ada klinik berhenti merokok.
Pada bagian lain dr Sutanto mengatakan, untuk melayani pasien penderita penyakit paru-paru, BBKPM memiliki komitmen untuk pegawainya. Yakni harus sadar sebagai pelayan, bekerja dengan tim dan professional baik dari segi penampilan, sikap, pengetahuan dan keterampilan.

“Karena BBKPM mempunyai visi, menjadi pusat pelayanan prima kesehatan paru masyarakat,” terangnya.

Terpisah Kasi Promosi Kesehatan BBKPM, Agustin Nur Arifah SKM MPH tujuan kegiatan tersebut adalah mendapat masukan dari pelanggan agar BBKPM tahu kebutuhan dan harapan pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya