SOLOPOS.COM - Bupati Wardoyo (Dok/JIBI)

Bupati Wardoyo (Dok/JIBI)

SUKOHARJO—Anggota DPRD Sukoharjo dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar menyayangkan ketidakhadiran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, dalam acara dinas Gubernur Jawa Tengah di Desa Trangsan, Gatak, Senin (13/5/2013). Mereka menilai Bupati Wardoyo arogan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota dewan tersebut juga mengaku mendapatkan laporan bahwa pejabat kecamatan dan desa setempat mendapatkan instruksi dari Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, untuk tidak menghadiri acara tersebut.

Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Nurdin, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan bahwa Camat Gatak mengirimkan pesan singkat yang menginstruksikan pejabat desa tidak boleh menghadiri acara ngudarasa bersama pengrajin rotan tersebut.

Ia menilai seharusnya Bupati Sukoharjo tidak bersikap demikian karena agenda siang itu adalah acara dinas bukan kampanye Pilgub Jateng 2013.

“Saya melihatnya Bupati [Wardoyo Wijaya] sangat arogan dan tidak tahu tatanan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Jogahan, Trangsan, Gatak, Senin.

Ia mengatakan bahwa semestinya pada momen ngudarasa itu seharusnya pihak kabupaten, kecamatan maupun desa seharusnya datang dalam acara tersebut.

Pasalnya, gubernur akan membuat kebijakan yang seharusnya diketahui dan dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah setempat. Hal ini, lanjutnya, justru merugikan masyarakat.

Pihak-pihak yang seharusnya tahu dan memberikan masukan atas kebijakan gubernur justru tidak datang dalam acara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya