SOLOPOS.COM - Panen jagung di Kediri, Rabu (12/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

Sarana pertanian disiapkan Petrogres berupa 200 ton benih jagung.

Madiunpos.com, SURABAYA – PT Petrokimia Gresik bakal menggenjot produksi benih jagung Petro Hi-Corn hingga 200 ton pada tahun 2016 mendatang. Penyiapan sarana pertanian itu dilakukan Petrogres dengan menggadeng para penangkar di empat daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

General Manager Riset Petrogres, Joko Utomo menjelaskan kebutuhan benih jagung dengan varietas unggul ke depan semakin dibutuhkan para petani agar bisa memiliki tanaman yang produktif. Untuk itu, lanjutnya, Petrogres bukan hanya menyediakan sarana pertanian berupa pupuk dan pestisida tetapi juga benih agar bisa mencapai swasembada beras, jagung dan kedelai.

“Kemarin ada pesanan benih jagung 100 ton, sementara kami baru bisa memenuhi 40 ton aja. Ini artinya tingkat pemenuhan benih dari produsen lain masih kurang,” katanya Senin (17/8/2015).

Dia menjelaskan, dalam peningkatan produksi benih jagung sebagai bagian sarana pertanian itu, Petrogres akan melibatkan penangkar di Malang dan Kediri Jawa Timur, Sragen Jawa Tengah dan Lampung. “Kalau sekarang masih penangkar di Malang, Kediri dan Lombok saja. Masing-masing daerah idealnya ya dua penangkar,” ujarnya.

Bukan Rebut Pasar
Joko menegaskan, peningkatan produksi benih jagung hibrida tersebut bukan untuk merebut pasar dari produsen bibit jagung swasta. Peningkatan itu, katanya, hanya untuk memenuhi kebutuhan bibit yang masih kurang.

Terkait harga bibit, Petrogres juga mengambil harga lebih rendah dari harga pasar. Saat ini harga benih jagung di pasaran sekitar Rp50.000-Rp80.000/Kg.

“Sementara ini kami ambil harga paling bawah karena kita mau mengedepankan pelayanan kepada petani,” imbuhnya.

Untuk menarik minat petani agar menggunakan benih jagung tersebut, Petrogres melakukan demonstrasi plot (demplot).

Menurut Joko, demplot merupakan media yang paling efektif untuk mengenalkan benih jagung hibrida dengan varietas unggul kepada para petani. Dalam demplot tersebut, Petrogres menyiapkan benih jagung dan melakukan pembimbingan, sedangkan para petani sendiri yang menanam dan memanennya.

Perluas Demplot
Tahun depan, demplot juga akan diperluas dari yang sebelumnya dilakukan di Tuban, Gresik dan Lombok NTB. “Setidaknya tahun depan ada 200 lokasi demplot, masing-masing sekitar 1 Ha- 2 Ha. Rencana pertama di Malang, Kediri, Lampung, Lombok dan Sulawesi Selatan, dan terutama di sentra-sentra produksi jagung,” jelasnya.

Petro Hi-Corn (varietas Bima 14 Batara) merupakan benih unggul yang lebih tahan terhadap penyakit dan memiliki potensi produksi pipilan kering 12,9 ton/ha. Potensi sarana pertanian itu tersebut jauh di atas rata-rata nasional yang hanya berkisar 5 ton/ha.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya