SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan pipa perangkat instalasi air Pamsimas di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kemusu, mangkrak. Perangkat itu tak dipasang mengingat debet air sumur Pamsimas tak mumpuni mengkaver wilayah seperti diharapkan pada tahap perencanaan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com lebih dari 50 pipa mangkrak di sebuah pekarangan warga. “Pertama diharapkan pamsimas bermanfaat untuk warga enam RT, tapi dua kali sumur digali di lokasi berbeda gagal menghasilkan air seperti yang diharapkan,” terang Senen Rejowiyono, warga sekaligus ketua panitia pembangunan pamsimas itu, saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Rabu (9/10/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Senen menerangkan pengeboran pada sumur pertama mencapai kedalaman 90 meter. Lantaran tak menemui sumber mata air, pengeboran pun dialihkan ke lokasi lain.

“Di lokasi baru diduduk 142 meter, tapi air ladu yang keluar. Ya itu yang akhirnya hanya bisa dimanfaatkan warga dua RT,” tukasnya.

Kaur Pembangunan Desa Kedungrejo, Winda Legowo menerangkan proyek tersebut menggunakan anggaran 2012. Aal 2012 proyek dimulai dan hingga kini debet air sumur yang dipergunakan masih sama dengan saat semula.

“Anggarannya sekitar Rp192 juta. Lokasi pertama di Kedungreo RT 002/RW 004 kemudian setelah menggunakan geolistrik pengeboran dialihkan ke daerah RT 001/RW 004,” terangnya Winda.

Dia memperkirakan hanya 100-an kepala keluarga yang memanfaatkan air dari prasarana tersebut. Meskipun sempat kecewa dengan rekomendasi pengalihan pengeboran ke lokasi ke dua, dia memilih menunggu perkembangan debit air sumur yang kini dipergunakan bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya