SOLOPOS.COM - Pencarian mahasiswa universitas populer (Twitter)

Kata kunci mahasiswa beberapa universitas populer di Indonesia diberi saran tak terduga oleh Google.

Solopos.com, SOLO – Mesin pencari google memiliki fitur suggestion atau saran untuk memudahkan warganet mencari kata kunci yang mereka cari. Akun Twitter @in_makiy mencoba mencari kata kunci Mahasiswa UI, Mahasiswa Unpad, Mahasiswa ITB, dan Mahasiswa IPB, saran dari google untuk kata kunci tersebut bikin hati miris.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam cuitan akun @in_makiy, ia mengunggah foto capture saran kata kunci dari Google, nyaris semuanya menyarankan frasa peristiwa mengerikan atau kejahatan yang melibatkan mahasiswa tiap-tiap universitas.

Dalam unggahan tersebut terlihat saran kata kunci “Mahasiswa UI tertabrak kereta”, “Mahasiswa UI bunuh diri”, “Mahasiswa Unpad buang bayi”, “Mahasiswa IPB bisnis prostitusi”.

Untuk membuktikan kebenaran saran tersebut, Solopos.com, Kamis (15/6/2017) mencoba mencari saran kata kunci untuk universitas di Soloraya.

Pencarian mahasiswa UNS. (google)

Pencarian mahasiswa UNS. (google)

Di kata kunci “Mahasiswa UNS” saran yang muncul juga mengerikan, ada saran pencarian “Mahasiswa UNS meninggal”, “Mahasiswa UNS mati membusuk,” dan “Mahasiswa UNS mengidap penyakit langka”. Di kata kunci “Mahasiswa UMS” muncul saran yang tak kalah mengerikan, ada saran “Mahasiswa UMS digrebek,” “Mahasiswa UMS gabung ISIS,” dan “Mahasiswa UMS teroris.”

Berdasarkan penjelasan laman support Google, saran di mesin pencari Google itu diambil berdasarkan beberapa faktor, antara lain, popularitas kata kunci, hal terkait yang sedang tren, bagi Anda yang log in ke akun Google, saran bisa frasa terkait yang pernah Anda cari sebelumnya, dan google trends.

Pencarian Mahasiswa UMS (google)

Pencarian Mahasiswa UMS (google)

Google menegaskan saran yang diberi mesin pencari bukan jawaban dari sebuah pencarian, saran tersebut juga bukan pernyataan dari orang lain dan juga bukan dari google. Saran pencarian murni diciptakan oleh algoritma Google yang mencatat ribuan hingga jutaan pencarian terkait.

Saran pencarian yang tidak sesuai atau dirasa melanggar ketentuan hukum bisa dilaporkan ke Google melalui tautan ini [https://support.google.com/websearch/answer/106230#report_prediction].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya