Solopos.com, JOGJA — Sosok nenek-nenek di salah satu rumah yang terkenal angker di Jogja membuat artis berkemampuan indigo Sara Wijayanto menangis. Ia menangis setelah bertemu dan bertukar cerita dengan sosok yang disapa "mbah" itu.
Sara Wijayanto tidak sendiri saat mengunjungi bangunan tua berarsitektur khas kolonial Belanda di Jogja tersebut. Seperti terlihat dalam vlog Sara bertajuk DMS Special JOGJA pt.1 (Penelusuran), ia mengajak sang adik Wisnu Hardana dan suaminya, Demian Aditya.
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
Saat mengunjungi bangunan tersebut, Sara dan tim ditemani oleh seorang penjaga rumah bernama Nono. Dengan pakaian khas Jogja, yaitu lurik dan belangkon, Nono mengajak Sara untuk mengunjungi salah satu ruangan di sana.
Sejarah Panjang Kantor Pos Besar Semarang
Karena penasaran, artis yang juga merangkap menjadi seorang youtuber itu mencoba memasuki salah satu ruangan yang ditunjukkan Nono. Menurut si penjaga rumah, kawasan tersebut memiliki energi positif. Berbeda dengan ruangan yang lain.
Benar saja, saat sampai di depan pintu, Sara dan Wisnu mencium bau bunga melati. "Dia itu pakai kalung melati, seorang pesinden. Orangnya pakai kebaya, jarik, sama konde, dan kalau ngomong tutur katanya lembut banget," jelas Nono ke tim Sara.
Mereka pun langsung masuk ke ruangan tersebut. Demian yang tidak memiliki kemampuan indigo merasakan hawa sejuk saat memasuki area tersebut. Mendengar hal itu, Nono bercerita jika pengunjung sering dinyanyikan lagu Jawa oleh sosok "mbah" dan tertidur di sana.
Kisah Rakyat Ini Melegenda di Rawa Pening…
"Di sini pengunjung sering ditidurkan sama si mbah. Karena dinyanyikan lagu Jawa dan merasa nyaman akhirnya ketiduran," cerita Nono seperti yang terpantau Semarangpos.com, Selasa (12/5/2020).
Suka Anak Kecil
Sara tiba-tiba menyeletuk jika sosok "mbah" tersebut merasa senang jika bertemu dengan anak kecil. Nono langsung menganggukkan kepalanya tanda bahwa apa yang diucapkan Sara memang benar adanya.
Tiba-tiba Sara Wijayanto mengungkapkan jika dirinya memiliki kesamaan dengan sosok "mbah" yang ia temui di bangunan tua nan angker di Jogja itu. Saat akan bercerita, ia terlihat berusaha menahan tangis.
Wali Kota Semarang Punya Anti Lapar-Lapar Club
"Aku merasakan kesamaan dengan sosok mbah itu. Jadi waktu pertama kali saya menikah dengan Demian pengin banget punya anak. Pikiran saya pada saat itu kalau menikah harus langsung punya anak," cerita Sara sambil menahan tangis.
Ia pun melanjutkan ceritanya. "Terus kita coba dan memang belum dikasih. Enggak tahu kenapa saya merasa beliau juga pernah merasakan hal yang sama, tapi beliau pasrah dan mencoba ikhlas," tambahnya.
Saat mereka asyik bercerita, Wisnu diam-diam menggambar sosok "mbah" di buku sketsanya. Ia pun langsung menunjukkan hasil lukisannya ke Nono. "Mbah putri ya ini? Wah terawangannya bagus banget, hebat sekali," puji Nono.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
