SOLOPOS.COM - Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar, Hari Sulistyo (kiri) memberikan imbauan kepada peternak sapi di Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sapi yang baru sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK) pantang diberi makan terlalu banyak. Karena jika makan terlalu banyak akan berbahaya bagi jantung sapi tersebut.

Demikian imbauan dari  Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Hari Sulistyo. Imbauan itu ia sampaikan saat bertemu para peternak di kandang komunal di Desa Pandayen, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (10/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau orang sakit mau sembuh itu istilahnya maruki [banyak makan]. Kondisi tersebut juga terjadi pada sapi yang mau sembuh dari PMK. Nah, inilah yang harus diwaspadai. Jangan berikan mereka makanan terlalu banyak. Secukupnya saja. Karena kalau makannya berlebihan akan berpengaruh buruk terhadap jantungnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi sapi-sapi di Karanganyar yang terkena PMK mulai membaik, kecuali bagian kuku. “Untuk mulut sebagian besar sudah sembuh, mereka juga sudah mau makan. Sudah tidak berliur lagi, sudah bagus. Tapi untuk kuku ini memang masih banyak yang belum sembuh,” ujarnya.

Baca Juga: PMK Merebak, Peternak Sambat Produksi Susu Sapi Boyolali Turun Drastis

Oleh sebab itu, ia memberikan cairan mikroba pada kuku sapi. Termasuk sapi yang di kandang konunal tersebut dengan harapan kuku tidak sampai terlepas.

“Mulut sudah dikasih antibiotik, sudah sembuh. Tinggal kuku ini yang masih lambat. Oleh sebab itu, sudah kami coba kasih mikroba untuk mempercepat penyembuhan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani-Ternak Sapi Subur Lestari, Budiarso, mengatakan hingga saat ini anggotanya masih resah dengan wabah PMK.

Pasalnya, penyakit tersebut dapat menular dengan cepat dan bisa melalui perantara manusia. Ia berharap pemerintah selalu siap menyediakan obat-obatan.

Baca Juga: Baru 3 Kodim di Soloraya yang Kerahkan Babinsa Bantu Tangani PMK

“Terus terang kami masih khawatir karena menularnya gampang dan cepat. Harapan kami ya ada obat-obatan yang tersedia. Jadi kalau ada apa-apa kan penanganannya bisa lebih cepat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya