SOLOPOS.COM - Tiga sukarelawan melepas tali sapi setelah diangkat dari sungai menggunakan mobil crane di RW 001 Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (31/7/2020) malam. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Sapi kurban warga RT 001/RW 001, Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, yang kabur dan terjun ke Kali Jenes, Jumat (31/7/2020), diketahui tak pernah keluar kandang.

Hal itu diduga menjadi penyebab sapi yang dibeli dari peternak di Bejen, Karanganyar, itu gampang panik dan menjadi galak. Saat dinaikkan ke mobil pikap untuk diantar ke Sangkrah pun butuh waktu satu jam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian saat sampai di Sangkrah dan hendak dipindahkan dari pikap ke kandang sementara, tali sapi itu terputus lalu hewan itu langsung lari dan terjun ke Kali Jenes.

4 Warga Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19 Saat Iduladha, Semua dari Banjarsari

Butuh tiga jam untuk mengevakuasi sapi kurban yang agresif di Sangkrah tersebut. Sapi itu duduk di dasar sungai yang kedalamannya kurang lebih enam meter.

Sukarelawan dan petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo terjun mengevakuasi sapi setelah mendapatkan laporan warga.

Dua sukarelawan turun ke sungai dan berusaha membangunkan serta menggiring sapi. Sementara belasan sukarelawan lain menarik sapi memakai tambang menuju jembatan ke arah utara.

Superkilat, Warga Desa Pengkok Sragen Bisa Sembelih 151 Sapi dan 111 Kambing dalam 3,5 Jam

Salah satu anggota panitia kurban RW 001 Kelurahan Sangkrah, Sri Wahono, 50, menjelaskan rencananya ada dua ekor sapi yang hendak disembelih untuk kurban pada Sabtu (1/8/2020).

Membuat Geger Warga Sekitar

"Tadi mengangkut dua sapi. Sapi pertama lompat. Kata pemiliknya sapi agak galak karena enggak pernah keluar kandang. Ketika menaikkan ke mobil juga butuh waktu satu jam," katanya.

Sri Wahono mengatakan warga setempat sudah biasa menyembelih sapi kurban di pinggir sungai. Namun baru kali ini ada kejadian sapi lompat ke sungai dan membuat geger warga sekitar.

Boleh di Lapangan, Mayoritas Warga Klaten Pilih Salat Iduladha di Masjid

Petugas gabungan sampai mendatangkan crane milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo untuk mengangkat sapi kurban di Sangkrah itu setelah diikat pakai tali tambang.

Dari saat sapi nyemplung ke sungai sekitar pukul 17.00 WIB, baru pukul 20.07 WIB sapi itu berhasil dievakuasi dari sungai. Sapi itu tampak lemas ketika keluar dari sungai dan sukarelawan berusaha melepas semua tali yang mengikat badan sapi.

Meski terlihat lemas, sapi itu ternyata masih punya tenaga. Salah satu sukarelawan yang melepas tali diseruduk oleh sapi hingga terkapar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya