Solopos.com, KLATEN—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten mulai melakukan vaksinasi antraks ke ternak di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, DIY. Penyuntikan dilakukan untuk mencegah persebaran antraks yang sudah ditemukan di wilayah Gunungkidul.
Penyuntikan dilakukan petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Hari pertama vaksinasi antraks pada Selasa (8/2/2022) menyasar sapi milik peternak di Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno yang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Tri Yanto, mengatakan di Gentan ada sekitar 300 sapi milik warga setempat. Sasaran vaksinasi antraks dilakukan ke sapi yang tidak dalam kondisi bunting. “Untuk sapi bunting tidak divaksinasi. Tetapi diberikan vitamin. Peternak di Gentan antusias menyambut vaksinasi antraks,” jelas Tri Yanto di sela vaksinasi antraks di Gentan, Selasa.
Baca Juga: 10.000 Sapi di Klaten Segera Divaksin Demi Cegah Antraks
Tri Yanto menjelaskan vaksinasi antraks dilakukan terhadap ternak di wilayah yang berbatasan langsung dengan Gunungkidul. Dari pendataan, ada 2.378 sapi milik peternak di wilayah perbatasan dengan Gunungkidul.
“Untuk sementara vaksinasi belum menyasar ke kambing. Selain vaksinasi, kami juga cek kondisi kandang. Untuk mencegah antraks, kondisi kandang juga harus bersih. Dari pantauan kami, rata-rata kandang milik peternak di Gentan terjaga kebersihannya,” jelas dia.
Tri Yanto menjelaskan vaksinasi antraks terhadap ribuan sapi di perbatasan dengan Gunungkidul dilakukan secara bertahap. Ditargetkan, vaksinasi rampung pada 17 Februari 2022 mendatang.
Baca Juga: Antisipasi Antraks, Sapi di Perbatasan Gunungkidul Segera Divaksinasi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Widiyanti, menuturkan vaksinasi antraks dilakukan di delapan desa yang tersebar di empat kecamatan perbatasan dengan Gunungkidul. Daerah perbatasan itu yakni Desa Gentan dan Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Desa Kaligayam, Kecamatan Wedi. Desa Nengahan, Bogem, dan Ngerangan di Kecamatan Bayat. Desa Karangasem dan Burikan di Kecamatan Cawas.
“Untuk ternak besar sekitar 3.000 ekor dan ternak kecil 3.000 ekor. Vaksinasi kami prioritaskan ke daerah dengan radius paling dekat dengan daerah yang sudah ditemukan penularan,” jelas Widiyanti.
Widiyanti menegaskan hingga kini tak ditemukan ternak di wilayah Klaten yang tertular penyakit disebabkan bakteri Bacillus anthracis tersebut. Dengan vaksinasi itu, Widiyanti berharap kondisi ternak di wilayah Klaten tetap sehat.
Baca Juga: Kasus Antraks Muncul di Gunungkidul, Klaten Waspada
Para peternak di Gentan lega setelah sapi-sapi mereka menerima vaksinasi. Beberapa peternak sempat waswas sapi mereka ikut terserang antraks. Salah satu peternak sapi di Gentan, Tarno, 66, mengatakan vaksinasi antraks sudah dinanti-nantikan peternak.
“Kalau ada suntikan vaksin seperti ini justru senang. Ini yang diharapkan peternak menghindari sapi-sapi terserang penyakit,” kata dia.
Peternak lain, Siti Rohani, 40, juga menyambut positif vaksinasi antraks terhadap ternak-ternak warga di wilayah Gentan. “Sangat senang sapi bisa menerima vaksinasi antraks. Sempat khawatir juga ada antraks karena di desa ini berbatasan dengan Gunungkidul,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
