SOLOPOS.COM - Sapi berkepala dua di China. (Youtube/AGypsysDuality)

Solopos.com, CHINA — Setelah sang induk mengejan selama tujuh jam, lahirlah anak sapi berkepala dua. Kejadian ini menggegerkan warga desa di Kabupaten Dejiang, Provinsi Guizhou, China.

Menyadur Daily Mail pada Sabtu (22/08/2020), anak sapi ini lahir dengan proses persalinan yang sulit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemiliknya yang kerap disapa sebagai Bibi Zhang mengatakan sapinya melahirkan bayi unik ini setelah melahirkan dan mengejan selama 7 jam.

Begitu lahir, ia sangat kaget karena bayi sapinya memiliki dua kepala dengan dua telinga, dua mulut dan empat mata.

Ekspedisi Mudik 2024

Festival Aneh di Dunia: Lempar Kotoran Sapi hingga Bertema Penis

Ia mengatakan sapinya bisa menyusu dengan dua mulut berbeda tapi tak bisa berdiri tegak. Hewan berkepala dua ini hanya tergeletak di tanah dengan kepala diberi penopang.

“Saya berusia lebih dari 70 tahun dan saya belum pernah melihat sapi seperti ini dalam hidup saya,” ujar Bibi Zhang pada media lokal setempat.

Berita ini menyebar dengan cepat. Warga langsung berbondong datang ke rumah Bibi Zhang untuk melihanya.

“Sekarang setelah saya melihatnya dengan mata kepala sendiri. Saya tahu itu benar,” ujar seorang warga yang awalnya tak percaya dengan berita ini.

Kebakaran Gedung Kejagung, Ruang Kerja Jaksa Agung Ikut Terbakar

Mutasi Genetik

Seorang ahli mengatakan anak sapi itu berbagi tenggorokan yang sama dan bisa menumbuhkan empat tanduk. Ia yakin, hewan unik itu sehat dan bisa terus tumbuh hingga jadi dewasa.

Sapi tersebut diyakini terkena mutasi genetik saat masih berada di dalam rahim induknya. Sehingga terlahir dengan dua kepala.

Informasi dari situs video Newsflare mengatakan hewan berkepala banyak sudah didokumentasikan sejak tahun 1800-an. Hewan dengan dua kepala seperti anak sapi di China disebut bicephalic atau dicephalic. Sedangkan yang berkepala tiga disebut tricephalic.

Sendang Sanga di Batuwarno Wonogiri, Sumber Air yang Tak Pernah Kering Meski Kemarau

Kondisi hewan dengan banyak kepala umumnya disebut dengan polycephaly yang berasal dari kata Yunani. Di mana poli berarti banyak dan cephaly atau kephale berarti kepala.

Setiap kepala hewan polycephalic biasanya memiliki otaknya sendiri. Mereka berbagi kendali atas organ dan anggota badan. Meskipun struktur khusus dari koneksi berbeda-beda di setiap kasus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya