SOLOPOS.COM - Personil Basarnas menyisir area timur bibir Pantai Glagah dalam rangka pencarian korban tenggelam menggunakan kendaraan ampibi pada Senin (1/2/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Santri tenggelam di Pantai Parangtritis masih ada satu korban yang belum ditemukan

Harianjogja.com, BANTUL– Ratusan petugas search and rescue (SAR) beserta aparat kepolisian dikerahkan mencari santri Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur, Ngrukem, Sewon, Bantul yang tenggelam di Pantai Parangtritis pada Jumat (26/2/2016) dinihari lalu. Pencairan kini difokuskan di perairan Gunungkidul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris SAR Pantai Parangtritis Bantul, Taufik Faqih Usman mengatakan, ratusan personil terlibat dalam pencarian santri yang tenggelam tersebut mulai dari anggota SAR Bantul, Gunungkidul hingga personil Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda DIY. Pencarian bahkan melibatkan nelayan pantai selatan.

“Jumlahnya ratusan kalau ditotal. Karena setiap ada korban tenggelam, SAR di daerah lain juga dilibatkan dalam pencarian tidak hanya SAR Bantul, apalagi korban diduga masuk ke perairan wilayah lain,” kata Taufik Faqih Usman, Minggu (28/2/2016).

Ratusan personil itu sudah bekerja sejak Jumat pagi atau hari pertama korban hilang sampai sekarang. Sesuai prosedur, pencarian dilakukan selama seminggu. Apabila dalam waktu sepekan korban tidak juga ditemukan, maka pencarian akan dihentikan.

Hingga Minggu (28/2/2016), petugas SAR telah menemukan dua jenazah dari total tiga korban tenggelam. Pertama jenazah atas nama Muhamad Abdan Syakuro,15, warga Karanganom, Klaten, Jawa Tengah ditemukan pada Jumat (26/2/2016) malam sekitar 50 meter dari lokasinya tenggelam.

Korban kedua Syaufidin Arrosyid,15, warga Jipangan, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul ditemukan Minggu (28/2/2016) pagi sekitar pukul 09.35 WIB di perairan Pantai Baron, Gunungkidul. Kini tinggal satu orang korban yang belum ditemukan yaitu Muhamad Fatih, 15, asal Kulonprogo, DIY.

Taufik mengatakan, korban Muhamad Fatif diduga juga terseret hingga ke perairan Gunungkidul. Bila melihat pengalaman korban lainnya yaitu Syaufidin Arrosyid yang ditemukan sekitar empat mil dari Pantai Baron, Gunungkidul. Selain itu, arus air kini juga mengarah ke timur atau wilayah Gunungkidul.

Petugas kata dia mulai Senin hingga Kamis mendatang akan memfokuskan pencarian korban ke perairan Gunungkidul. “Bila ditemukan di Gunungkidul, tetap jenazahnya dikirim ke Posko SAR Parangtritis tempat korban pertama kali hilang,” jelasnya lagi.

Pencarian korban tenggelam menggunakan dua kapal milik Polairud DIY. Sejauh ini kata Taufik, tidak ada kendala berarti dalam pencarian korban seperti buruknya cuaca. Kendati hujan deras di wilayah utara Bantul pada Minggu sore namun cuaca di pantai selatan tetap terang. Kondisi gelombang di perairan selatan juga relatif normal dan mendukung pencarian korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya