SOLOPOS.COM - Kegiatan santri Ponpes Ta'mirul Islam Solo. (Pptamirulislam.com)

Solopos.com, SOLO – Santri pondok pesantren Ta’mirul Islam Solo dijadwalkan kembali masuk pondok pada 15 Juni 2020 mendatang.

Berdasarkan surat edaran yang diterima Solopos.com tertulis santri kelas VI atau serata kelas XII SMA di Ta’mirul Islam Solo diminta kembali ke pondok untuk menyelesaikan program akhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara santri kelas I-V dijadwalkan kembali pada 14 Juli 2020 mendatang. Sedangkan santri baru dijadwalkan datang ke pondok pada 30 Juli 2020.

Semua santri yang kembali ke pondok Ta’mirul Islam Solo diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari rumah sakit atau puskesmas.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini Pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Ta’mirul Islam Solo, Muhammad Ali Naharussurur, sedang membahas persiapan dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) para santri.

“Sementara ini masih musyawarah. Hasil musyawarah ada kemungkinan anak-anak mulai dihadirkan di pondok pertengahan Juni. Tetapi hasil rapat masih sangat mungkin berubah terkait waktu kedatangan,” ujar dia, Jumat (29/5/2020).

Trending #UNSBohong: Rektor UNS Solo Diprotes Soal Klaim Kuliah Daring Efektif

Jadwal Bisa Berubah

Perubahan waktu tersebut melihat perkembangan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di Kota Solo. Bila memang sudah memungkinkan, pondok akan dibuka untuk kegiatan belajar mengajar seperti sebelum pandemi.

Tapi bila memang belum memungkinkan, rencana dimulainya kembali kegiatan belajar di pondok bisa saja diundur.

“Masih bisa berubah terkait waktu dimulainya kembali belajar di pondok, bisa maju atau mundur,” kata dia.

Yang pasti, menurut Abah Ali panggilan akrabnya, pihaknya akan menyiapkan infrastruktur pendukung penerapan protokol kesehatan bila aktivitas pondok kembali dibuka. Tujuannya mencegah persebaran Covid-19 kepada santri di lingkungan pondok Ta’mirul Islam Solo.

“Sekiranya santri mulai masuk kami akan siapkan segala sesuatunya terkait dengan protokol kesehatan agar tak terjadi persebaran Covid-19. Sebenarnya wastafel cuci tangan sudah ada. Tinggal disesuaikan jumlahnya,” urai dia.

New Normal Pendidikan Versi Wali Kota Solo Rudy: Kembali Ke 6 Hari Sekolah

Bila memang dinilai kurang atau belum proporsional, penambahan fasilitas seperti wastafel bisa saja dilakukan. Disinggung jumlah santri Ponpes Ta’mirul Islam Solo saat ini, menurut Ali lebih dari 1.000 orang.

Para santri diliburkan sementara sejak Pemerintah Kota Solo menetapkan kejadian luar biasa (KLB) pandemi Covid-19. Di sisi lain Ali menilai persiapan penerapan protokol juga perlu dilakukan di pusat-pusat keramaian kota ini. Seperti mal, pertokoan dan pusat perbelanjaan.

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya