Solopos.com, SUKOHARJO – Kecelakaan maut di Jalan Solo-Jogja, tepatnya di utara Kantor Kepala Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (29/7/2019), sekitar pukul 10.15 WIB
Seorang santri pondok pesantren (Ponpes) Darud Da’wah, Muhammad Hafidz, meninggal dunia setelah terlindas truk di lokasi tersebut. Pengemudi truk langsung melarikan diri dengan memacu kecepatan cukup tinggi menuju arah Klaten.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun Hafidz sempat menyerempet Mujirah. Lantaran benturan cukup keras, sepeda motor jatuh dan Hafidz terpental ke bahu jalan. Tiba-tiba muncul truk dari belakang dengan kecepatan tinggi. Sopir truk tak sempat mengerem dan melindas tubuh Hafidz. Kanitlaka Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Jaelani, mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Zamroni, mengatakan petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Mujirah menderita luka di bahu kiri dan dibawa ke rumah sakit. Sementara Hafidz menderita luka parah di bagian kepala dan perut sobek. “Sepeda motor itu bukan milik korban melainkan temannya. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tubuhnya terlindas truk. Petugas membawa mayat Hafidz ke RS UNS, Kartasura,” kata dia, Senin.
Sementara pengemudi truk langsung melarikan diri seusai melindas pengendara sepeda motor. Sejumlah pengendara motor sempat mengejar truk yang memacu kecepatan dengan tinggi. Sayang upaya itu gagal lantaran sopir truk ngeblong di beberapa lampu bangjo. “Jika ada masyarakat yang mengetahui pelat nomor maupun ciri-ciri khusus truk segera melapor ke polisi. Sekecil apapun informasinya sangat berguna untuk melacak keberadaan sopir truk,” papar dia. Dia mengatakan penyisiran untuk mencari truk itu dilakukan hingga wilayah Kabupaten Klaten, namun belum membuahkan hasil.