SOLOPOS.COM - Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar, mengevakuasi para santri Ponpes Annidhoniyah Pamekasan, Rabu (24/2/2021). (detik.com)

Solopos.com, PAMEKASAN -- Para santri Ponpes Annidhoniyah di Pamekasan mengalami shock setelah lima teman mereka meninggal dunia akibat tertibun longsor, Rabu (24/2/2021) dini hari WIB. Dua santri lainnya mengalami luka-luka.

Akibat kejadian tersebut, parap santri tersebut diungsikan di lokasi yang lebih aman. Ponpes Annidhoniyah memiliki 47 santri.  Sementara lima jenazah santri yang meninggal sudah diserahkan ke keluarga masing-masing setelah dievakuasi dari lokasi longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ada 47 santri di ponpes. Masih di pondok. Kondisi para santri memang masih trauma setelah longsor itu," terang Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Longsor Terjang Pamekasan, 5 Santri Meninggal Tertimbun Bangunan Ponpes

Apip menambahkan, karena masih trauma seluruh santri saat ini telah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Tempat itu masih satu kompleks dengan lokasi ponpes.

"Saat ini seluruh santri kamu tempatkan di aula pondok, tapi jauh dari lokasi longsor," ujar Apip.

Sebelumnya, longsor terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura, menimpa bangunan Ponpes Annidhoniyah. Akibatnya, longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, roboh dan menimbun 5 santri.

Baca juga: Korban Longsor Pamekasan Bertambah, 5 Santri Meninggal, 2 Luka-luka

Bangunan di bawah bukit itu roboh sekitar pukul 02.00 WIB. Kapolres AKBP Apip Ginanjar membenarkan longsor Pamekasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya