SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan kereta api. (phoenixsum.co.za)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kebakkramat, Karanganyar, Muhammad Muarif, 15, meninggal dunia akibat tersambar kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu, Selasa (26/11/2019) pukul 07.45 WIB.

Lokasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu berada di Dukuh Waru RT 004/RW 004, Desa Pulosari, Kebakkramat. Muhammad Muarif terserempet KA Sancaka rute Yogyakarta-Surabaya dengan nomor lokomotif CC2019220.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kereta itu dimasinisi Suwito dengan asisten Setyo Ibnu Maulana. Muhammad Muarif tercatat sebagai warga Desa Bandungrejo, Ngawen, Blora.

Dia menuntut ilmu di salah satu ponpes di Kebakkramat. Selama belajar di situ, dia tinggal di asrama.

Anggota Meninggal Karena Ditendang Saat Latihan, Ini Kata Ketua PSHT Sragen

Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat kejadian dia berboncengan dengan temannya, Muhammad Sholinnuha, 16. Mereka berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Alfa warna hitam berpelat nomor AD 5441 KE. Keduanya berasal dari kampung yang sama.

Saat kejadian, mereka melaju dari timur atau dari arah ponpes hendak menuju Grompol, Sragen. Sampai perlintasan kereta api tanpa palang pintu, sepeda motor yang mereka kendarai mogok.

Saat itu Sholinnuha turun dan berusaha menarik sepeda motor. Sedangkan Muarif masih duduk di jok sepeda motor. Saat berupaya menuntun sepeda motor keluar dari perlintasan, KA Sancaka melintas dari selatan ke utara.

Motor Tabrak Mobil di Flyover Palur Karanganyar, 2 Orang Luka Parah

Menurut informasi, Sholinnuha berhasil melompat dan menghindar tetapi Muarif tidak sempat menyelamatkan diri dan tertabrak kereta api. Setelah kejadian itu, Sholinnuha berupaya mencari bantuan.

Dia pulang sembari berteriak dan menangis. Warga setempat, Sarimin, 60, mendengar teriakan Sholinnuha. Saat itu, dia sedang menjemur padi di halaman rumah.

Setelah mendengar penjelasan Sholinnuha, Sarimin dan tetangganya, Lilik Biyantoro, 39, bergegas ke lokasi kejadian. Saat itulah mereka melihat Muarif tergeletak di tepi rel kereta api.

Angin Kencang Sapu 3 Kecamatan di Sragen, 4 Rumah Tertimpa Pohon

Mereka melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kebakkramat. Wakapolsek Kebakkramat Iptu Darsito mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi, menyampaikan Muarif meninggal di lokasi kejadian.

"Kami bersama tim kesehatan Puskesmas II, Inafis Polres Karanganyar, Satlantas Polres Karanganyar, mendatangi tempat kejadian perkara [TKP]. Kami melaksanakan visum dan olah TKP," jelas dia.

Dari hasil visum diketahui Muarif mengalami luka di kepala sebelah kiri, lengan tangan kiri dan kaki kiri patah. Muarif dibawa ke RSUD Karanganyar untuk perawatan jenazah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya