SOLOPOS.COM - Mardi menunjukkan foto anaknya, Alief Robani (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Mardi menunjukkan foto anaknya, Alief Robani (JIBI/SOLOPOS/Dok)

WONOGIRI — Santri  yang pergi tanpa pamit dari Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikmah di Dusun Kalikatir, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Alief Robani, 11, Rabu (3/10/2012) lalu akhirnya balik pulang, Senin (8/10/2012).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ayah Alief, Mardi, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (10/10/2012), mengatakan anaknya  beberapa hari lalu pergi tanpa pamit menuju Jakarta. “Anak saya nekat mblayang ke Senayan dan ke Monas dengan membawa uang Rp40.000,” ujarnya.

Mardi menuturkan beberapa bulan lalu pernah sekali mengajak anaknya ke Jakarta. “Dia ketagihan ingin main-main ke Jakarta lagi, sampai nekat seperti itu,” ujarnya.

Dia menambahkan saat sampai di Jakarta Alief hanya berbekal uang Rp5.000 dan untuk makan dia nekat mencari donasi dengan orang yang dia temui. “Alief saat itu bingung tidak tahu jalan pulang lalu melaporkan diri ke  Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara,” ujarnya.

Mardi menambahkan setelah  didata lalu diantar salah satu anggota polisi ke Stasiun Tanah Abang dan diberi uang Rp100 ribu.

Alief mengatakan sesampainya di Solo uangnya tinggal Rp5.000 dia gunakan membayar  bus jurusan Wonogiri. “Saya sempat ditanya kondektur mau turun dimana, saya jawab turun dimanapun saya manut yang penting di Kabupaten Wonogiri,”ujarnya singkat.

Mardi mengatakan saat di Taman Agraria Wonogiri, Alief  bertemu anak jalanan lalu ada seseorang anak jalanan yang melaporkan anaknya ke Polsek Wonogiri Kota.

“Setelah itu saya dihubungi anggota polisi bahwa anak saya sudah ditemukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya