SOLOPOS.COM - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) yang kini menjadi Menko Maritim dan Sumber Daya, Luhut Binsar Pandjaitan. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Santoso tewas dan kini 19 anak buahnya ditawari kompensasi untuk mau turun gunung.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah tengah meminta pertimbangan DPR untuk memberikan amnesti kepada Din Minimi dan kelompoknya. Dalam rapat bersama Komisi III DPR, Menko Polhukam Luhut Panjaitan kemudian menyebut pendekatan lunak juga ditawarkan kepada anak buah Santoso.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Kemarin Santoso sudah kita tembak, sekarang yang 19 tetap kita imbau supaya turun. Kami juga menawarkan kompensasi supaya mau turun,” kata Luhut di ruang rapat Komisi III Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Kamis (21/7/2016).

Luhut kemudian menyebut pendekatan lunak tengah menjadi tren di berbagai negara. Dia lalu bercerita saat kunjungannya ke Amerika Serikat, dia bertanya soal biaya yang sudah dihabiskan untuk melawan kekerasan dengan kekerasan.

“Berapa billion [miliar] dollar kalian habis di Afganistan dan menghadapi ISIS? Ini [pendekatan lunak] seni, tak bisa dihitung. Buat kami kalian aman, cost nya ada? Yes,” imbuh Luhut.

Dia tak menjabarkan lebih lanjut bagaimana upaya pendekatan ke anak buah Santoso dilakukan. Tentu saja bila mereka masih berulah, maka penindakan akan tetap dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya