SOLOPOS.COM - Brimob sisir Gunung Patingkea, Senin (29/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Zainuddin M.N.)

Santoso diduga tewas dalam baku tembak di pelosok pegunungan Sambarana, 60 km dari Poso. Kelompok itu mengandalkan sepucuk M-16 menghadapi aparat.

Solopos.com, JAKARTA — Dua jenazah laki-laki yang salah satunya diduga pimpinan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah, masih dalam evakuasi dari Pegunungan Sambarana, Poso, Sulawesi Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mengonfirmasi penembakan tersebut dan membenarkan bahwa dugaan kuat salah satu jenazah adalah Santoso. Kedua jenazah laki-laki itu ditemukan bersama dengan sepucuk senjata laras panjang M-16.

“Ada dua orang tertembak dan meninggal dunia, bersama 1 senjata M-16. Kita belum tahu indentitas dua orang ini, yaitu ada tanda tahi lalat di dahinya, ciri khas Santoso. Sekali lagi kami masih belum bisa mengidentifikasi. Mudah-mudahan memang yang bersangkutan [Santoso],” kata Tito di Jakarta seperti dikutip sejumlah televisi nasional, Senin (18/7/2016) malam.

Saat baku tembak, ada lima orang dari kelompok tersebut yang terlibat. Selain dua laki-laki yang tertembak, ada tiga orang yang melarikan diri, terdiri atas 2 perempuan dan satu laki-laki. Saat baku tembak, ketiganya sempat lari, sedangkan dua orang bertahan yang akhirnya tewas.

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, dalam keterangannya via telepon yang ditayangkan live Metro TV, menyampaikan saat ini kedua jenazah itu sedang dievakuasi. Kemungkinan paling cepat besok siang jenazah itu bisa sampai ke jalan raya.

“Setelah evakuasi, nanti segera dites DNA, Ini kemungkinan siang atau sore baru sampai jalan karena ini bisa berhari-hari. Tapi, karena ini evakuasi, ini kami kirim tim evakuasi, evakuasi udara tidak bisa,” katanya.

Lamanya proses evakuasi disebabkan beratnya medan Pegunungan Sambarana yang berhutan lebat. Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto Hari mengatakan, lokasi baku tembak itu jauh di dalam hutan.

Lokasi kontak senjata tepatnya berada di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulteng. “Lokasi kontak tembak jauhnya sekitar 60 Km dari Poso,” ujar Hari.

“Mungkin nanti tengah malam baru ada informasi lengkap,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya