SOLOPOS.COM - Satpol PP Kota Jogja saat menutup tiga tempat usaha imbas video viral soal wisatawan yang protes soal tingginya harga pecel lele, Sabtu (29/5). (Harian Jogja/Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Pemkot Jogja memberikan sanksi tegas terhadap pelaku usaha pecel lele yang nuthuk harga sampai viral di media sosial. Total ada tiga warung di Jl Perwakilan yang ditutup akibat insiden tersebut.

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi menyebut bahwa tiga tempat usaha tersebut terindikasi melakukan pelanggaran. Yakni memungut harga secara tak wajar dan menerapkan cara berjualan yang menjebak.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

"(Pesan) pecel lele kok cuma dikasih lele thok, itu nggak boleh lagi. Kalau pecel lele ya komplit," tegasnya usai meninjau pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Sabtu (29/5/2021).

Pada Senin (31/5/2021) mendatang ketiga pemilik tempat usaha itu akan diundang untuk menghadap Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jogja untuk memberikan klarifikasi soal insiden pecel lele nuthuk.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: 8 SMA Terbaik di Klaten

Sanksi

Dari upaya tersebut, Pemkot Jogja memutuskan langkah yang bakal diambil selanjutnya. Termasuk pemberian sanksi jika terbukti melakukan pelanggaran. Heroe penyebut bahwa sanksi terberat adalah penutupan secara permanen.

"Ini sudah kesepakatan kita semua kalau ada yang melanggar dan ada yang membuat Malioboro tidak baik di mata orang ya kena sanksi," terangnya.

Evaluasi

Heroe pun menegaskan bahwa Paguyuban Lesehan Malam Malioboro (PPLM) tidak akan menggugat pengunggah video viral tersebut. Kejadian ini akan dijadikan bahan evaluasi bagi pemangku kepentingan maupun pelaku usaha di kawasan Malioboro.

"Tidak ada yang akan menggugat dan segala macamnya. Ini selesai sebagai instropeksi bagi kita semua untuk memberi layanan yang lebih baik bagi wisatawan," jelasnya.

Ketua PPLM, Desio Hartonowati mendukung langkah Pemkot Yogya untuk memberikan sanksi tegas terhadap tiga pelaku usaha tersebut.

Hal ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang. "Agar pedagang jera dan jangan main-main lagi," imbuhnya.

Baca juga: Buntut Persoalan Harga Pecel Lele Nuthuk, Tiga Tempat Usaha di Jalan Perwakilan Ditutup

Kesepakatan Pedagang

Desio menjelaskan, seluruh pedagang di Jalan Malioboro Jogja sebelumnya memang telah memiliki kesepakatan untuk memampang harga menu makanan, termasuk bakul pecel lele. Tujuannya untuk mencegah fenomena 'nuthuk' sehingga wisatawan bisa merasa nyaman.

Namun pedagang di sirip-sirip jalan Malioboro diduga tak melakukan kesepakatan serupa. Pasalnya, PPLM memang belum pernah berkoordinasi dengan paguyuban di kawasan tersebut. Jika merasa ragu untuk memesan, wisatawan diminta untuk tak segan bertanya kepada para pedagang.

"Kalau mau beli silahkan tanya, kita akan melayani dengan senang hati," jelasnya.

Baca juga: Cerita Pilu Warga Tanah Abrasi di Pesisir Demak yang Terancam Tenggelam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya