SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Mantan pelatih kepala Persis Solo Widyantoro sudah bisa bernapas lega. Akhirnya ia bisa kembali turun ke lapangan sebagai pelatih setelah sanksi disiplin dari PSSI resmi berakhir pada Jumat (12/10/2018).

“Ya ini [Jumat] adalah hari terakhir sanksi tak boleh berkecimpung di dunia sepak bola. Jadi, mulai besok [Sabtu (13/10)], saya sudah bisa bekerja lagi [sebagai pelatih],” ujar Widyantoro kepada Solopos.com, Jumat.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Wiwid, sapaan akrabnya, mengaku mendapat banyak hikmah dari sanksi larangan berkecimpung di dunia sepak bola selama setahun terakhir. “Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari sanksi ini. Tentu ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga buat saya. Ke depan tentu saya harus lebih hati-hati,” ucap Wiwid.

Wiwid pun mengaku sudah tidak sabar untuk merumput lagi sebagai asisten pelatih Persis Solo. Ia siap bekerja sama dengan Agus Yuwono bila Persis Solo melaju ke babak delapan besar.

“Ya, perhitungannya agak ribet untuk lolos [ke babak delapan besar]. Tapi, kami harus optimis Persis bisa melaju ke babak delapan besar. Tentunya, babak delapan besar itu menjadi pintu promosi ke Liga 1 musim depan,” papar Wiwid yang pernah membawa Persis Solo melaju ke babak delapan besar pada musim kompetisi 2014 dan 2017 ini.

Manajer Persis Solo Setiawan Muhammad mengatakan berkas pendaftaran Wiwid sebagai asisten pelatih Persis Solo segera dikirim ke PT LIB. Dia berharap Wiwid sudah bisa berada di bench saat Persis Solo menjalani babak delapan besar.

“Pada Senin [15/10] berkasnya mungkin baru bisa dikirim ke PT LIB. Jadi, saat menghadapi Semen Padang, coach Wiwid belum bisa berada di bench,” jelas Iwan, sapaan akrabnya.

Sekadar catatan, Widyantoro disanksi tidak boleh beraktivitas di dunia sepak bola selama setahun dan sanksi denda senilai Rp100 juta oleh Komisi Disipin PSSI. Sanksi itu didapat setelah Wiwid dinilai berlebihan dalam memprotes wasit dengan berusaha menjegal sang pengadil lapangan saat Persis Solo menjamu Cilegon United di Stadion Manahan musim lalu.

Sanksi Wiwid sempat bertambah menjadi 18 bulan tak boleh berkecimpung di dunia sepak bola setelah yang bersangkutan divonis melakukan pelanggaran serupa saat Persis Solo bertandang ke markas Cilegon United. Namun, sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola itu itu akhirnya berkurang menjadi satu tahun setelah manajemen mengajukan banding. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya