Solopos.com, SOLO — Persis Solo resmi mengajukan banding atas sanksi yang diberikan Komdis PSSI. Sebagai kelengkapan pengajuan bandingnya, manajemen Laskar Sambernyawa, julukan Persis, pun harus rela merogoh kocek sebesar Rp10 juta.
Banding diajukan Persis karena keberatan atas sanksi menggelar laga tanpa penonton saat menjamu Persip Pekalongan di Stadion Manahan, Solo, Selasa (29/4/2014) nanti.
Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus
“Kami sudah resmi mengajukan banding dan membayar Rp10 juta, untuk melengkapi prosedurnya. Semoga dari Komdis segera meninjau kembali hukuman ini dan memproses pengajuan kami,” ujar Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, saat berbincang dengan Espos di Rembang, Jumat (25/4).
Persis mendapat sanksi atas kericuhan yang terjadi saat menjamu PPSM Sakti Magelang di Stadion Manahan, Selasa (15/4). Saat itu, laga berakhir dengan kerusuhan suporter dan berimbas pada pelemparan pemain PPSM Sakti.
Selain diganjar sanksi larangan menggelar laga tanpa penonton, Persis juga mendapat denda Rp25 juta, yang diperuntukan bagi Panpel, serta Rp15 juta, bagi M. Wahyu, karena terlihat berlaku kasar kepada wasit.
Selain hukuman larangan menggelar laga tanpa penonton, Totok mengaku tak keberatan dengan diua sanksi lainnya.
“Kalau untuk sanksi lainnya kami tak keberatan. Kalau untuk yang menggelar laga tanpa penonton, sangat menyusahkan bagi kami, karena mengganggu pendapatan. Kami berharap sanksi itu diganti dengan hukuman yang lebih edukatif atau peringatan keras lebih dulu,” beber Totok.
Totok berharap keputusan diterima atau tidaknya pengajuan banding segera mendapat jawaban secepatnya. Pasalnya, awal depan, Persis sudah harus bersiap menggelar laga kandang menjamu Persip. (Imam Yudha/JIBI/SOLOPOS)