SOLOPOS.COM - Pertemuan PT Liga Indonesia, PSSI, BOPI, dan Kemenpora (Ligaindonesia.co.id)

Sanksi FIFA terhadap sepak bola Indonesia membuat Menpora siap bertemu dengan PSSI, Selasa besok.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto, menegaskan pertemuan dengan PSSI tetap akan digelar sesuai jadwal. Sebelumnya  Komisi X DPR mendesak pertemuan harus digelar pada Selasa (23/6/2015) besok.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dikutip dari Liputan6.com, Senin (22/6/2015), menurut Gatot, ada dua poin yang menjadi topik utama pertemuan tersebut, yakni SK Menpora No. 01307 dan sanksi FIFA yang jatuh pada 30 Mei lalu. Gatot belum memastikan undangan untuk pengurus PSSI sudah dikirim atau belum.

“Kami tidak berani untuk melanggar permintaan DPR. Tempatnya pertemuannya di Kemenpora, besok siang. Harusnya hari ini atau paling lambat nanti malam undangan tersebut sudah dikirim. Agendanya pertemuannya adalah kelanjutan kompetisi dan sanksi FIFA,” kata Gatot.

Menpora Imam Nahrawi dijadwalkan akan memimpin pertemuan tersebut. Namun, Gatot yang juga mantan anggota Tim Sembilan tersebut, tak menjanjikan media bisa meliput dialog dua kubu itu. Apalagi, dirinya belum memastikan siapa saja undangan yang akan hadir besok.

“Kalau menurut SK pembekuan sudah jelas, yaitu PSSI. Paling tidak nanti malam sudah ketahuan siapa-siapa saja yang akan kami undang,” kata staf Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora lagi.

PSSI Siap Bertemu Menpora
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Senin, PSSI menyatakan kesiapannya untuk bertemu Menpora Imam Nahrawi untuk membahas solusi penyelesaian permasalahan sepak bola nasional dan sanksi FIFA.

Anggota Exco PSSI, Djamal Aziz, mengatakan PSSI terbuka untuk berdiskusi membahas perbaikan sepak bola nasional dan agar bisa keluar dari sanksi FIFA asalkan tetap mematuhi statuta FIFA dan PSSI.

“Kami punya patron dan bekerja berdasarkan statuta. Kalau tidak keluar dari statuta, kami akan berikan jawaban. Kalau keluar dari konteks statuta, kami tidak akan menjawab. Kami diminta FIFA harus mampu menjaga integritas dan eksistensi federasi,” kata Djamal.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, menurut  Djamal Aziz, pihaknya belum menerima undangan dari pihak Kemenpora.

“Kami tamu, jadi menunggu undangan dari mereka saja. Kalau diundang, kami datang. Hingga hari ini, undangannya belum datang. Kami tidak tahu diundang buat apa, apakah itu untuk buka puasa bersama, atau yang lainnya? PSSI selalu siap,” ujar Djamal Aziz.

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot Dewabroto, mengungkapkan dalam pertemuan dengan PSSI pada Selasa besok, Konfederasi sepak bola Asia (AFC) dan FIFA tidak perlu hadir.

Menurut Gatot, kehadiran FIFA dan AFC ditakutkan bakal menyalahi aturan protokol DPR RI. Karena, DPR hanya memanggil dua pihak, Menpora dan PSSI.

Menpora dan PSSI memang harus bertemu secepatnya karena efek sanksi FIFA mulai dirasakan pelaku sepak bola Indonesia. Timnas Indonesia dilarang tampi diberbagai kejuaraan.

PSSI menyatakan Timnas Futsal Indonesia gagal bertanding di kejuaraan AFF Futsal Championship 2015 karena sepak bola Indonesia yang dijatuhi sanksi FIFA sejak 30 Mei lalu.

Sebelumnya Timnas Indonesia U-16 dan U-19 resmi dibubarkan akibat adanya sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada Indonesia. Timnas Indonesia juga tidak bisa mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2018, yang mulai digelar 11 Juni lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya