SOLOPOS.COM - Imam Nahrawi (JIBI/Solopos/Youtube)

Sanksi FIFA terhadap sepak bola Indonesia membuat Komisi X DPR RI mengundang Menpora.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi X DPR RI bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada Rabu (24/6/2015) siang. RDPU itu untuk membahas sanksi FIFA dan pertemuan PSSI-Menpora, Selasa (23/6/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebetulnya, ada dua agenda penting yang bakal dibahas. Namun, melihat hasil pertemuan Menpora dan mantan Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin, Selasa kemarin, pertemuan Menpora dan Komisi X bakal berlanjut di kemudian hari.

“Saya akan mengajak DPR jangan hanya mengurusi PSSI karena masih banyak hal lain yang perlu di bedah dari bola,” kata Menpora Imam Nahrawi, seperti dilansir Liputan6.com, Selasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Komisi X telah mendesak Kemenpora untuk bertemu PSSI untuk membicarakan rencana penyelenggaraan kompetisi akibat PSSI dibekukan pada April lalu. Selain itu, keduanya harus berupaya duduk bersama untuk mengambil langkah strategis agar sanksi FIFA dicabut. Namun, hasil pertemuan dua kubu itu belum mencapai kesepakatan konkrit.

“Kita tahu temuan mafia bola sedang dibuka oleh beberapa kelompok. Kenapa hal itu tidak didorong supaya sepak bola betul-betul bersih,” kata politisi PKB itu lagi.

Pada kesempatan yang sama, Menpora menjelaskan soal belum adanya penyelesaian masalah sanksi FIFA yang masih membebani sepak bola Indonesia.

“Kita hanya melaksanakan hasil rapat kerja DPR. FIFA harus membersihkan diri dulu. Kita tunggu FIFA ke sini,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, belum berencana mencabut surat keputusan (SK) pembekuan PSSI, meskipun sepak bola Indonesia diberi sanksi FIFA. Ia menunggu Kongres Luar Biasa FIFA yang akan digelar Desember 2015.

Setelah pertemuan yang berlangsung selama sekitar empat jam mulai pukul 14.00 WIB tersebut, Menpora mengisyaratkan belum memiliki rencana mencabut SK pembekuan tertanggal 17 April 2015. Imam ingin menunggu sampai FIFA-yang sedang dihantam skandal korupsi-lebih dulu menyelesaikan urusannya.

Menpora dan PSSI memang harus bertemu secepatnya karena efek sanksi FIFA mulai dirasakan pelaku sepak bola Indonesia. Timnas Indonesia dilarang tampi diberbagai kejuaraan.

PSSI menyatakan Timnas Futsal Indonesia gagal bertanding di kejuaraan AFF Futsal Championship 2015 karena sepak bola Indonesia yang dijatuhi sanksi FIFA sejak 30 Mei lalu.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-16 dan U-19 resmi dibubarkan akibat adanya sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada Indonesia. Timnas Indonesia juga tidak bisa mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2018, yang mulai digelar 11 Juni lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya