SOLOPOS.COM - Pertemuan PT Liga Indonesia, BOPI, dan Komisi X DPR RI (Ligaindonesia.co.id)

Sanksi FIFA terhadap sepak Indonesia membuat Komisi X DPR dan Menpora harus bertemu. Sayangnya pertemuan tersebut batal, kenapa?

Solopos.com, JAKARTA — Komisi X DPR RI memutuskan untuk membatalkan rapat kerja (raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (24/6/2015) pukul 12.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Rabu, Komisi X DPR melihat perkembangan dari tindak lanjut hasil rapat kerja pada 10 Juni 2015 tersebut. Komisi X memandang Menpora tidak memiliki niat baik dan mengabaikan hasil keputusan raker tersebut.

Hal ini dikarenakan Menpora sampai batas waktu pada Selasa (23/6/2015), belum melakukan pertemuan dengan PSSI hasil KLB Surabaya 2015 yang diakui FIFA. Padahal PSSI telah diakui berdasarkan hasil penetapan PTUN Jakarta No 91/G/2015/PTUN JKT tertanggal 25 Mei 2015 yang menunda SK Menpora No. 01307 tentang pembekuan PSSI.

Sebelumnya, berdasarkan rapat kerja Komisi X DPR dengan Menpora pada Rabu (10/6/2015), salah satu keputusan dalam rapat tersebut adalah upaya pembenahan tata kelola sepak bola nasional.

Dalam rapat kerja tersebut, Komisi X DPR mendesak Menpora melakukan pertemuan dengan PSSI paling lambat pada Selasa kemarin.

Pertemuan tersebut diharapkan membahas rencana penyelenggaraan kompetisi dalam menghidupkan kembali sepak bola Indonesia dan langkah-langkah strategis untuk segera mengakhiri sanksi FIFA.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi mengatakan akan melaporkan hasil pertemuan dengan mantan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI pada Rabu ini.

Djohar Arifin Husin telah mendatangi Kantor Kemenpora untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, membahas masalah sepak bola, Selasa kemarin.

Djohar Arifin Tak Gentar dengan Ancaman Sanksi PSSI
Dilansir Detik, Rabu (24/6/2015), Djohar Arifiin, tak menyangka dinilai sudah melanggar Kode Etik PSSI akibat tindakannya menemui Menpora Imam Nahrawi. Djohar hanya ingin membantu menjernihkan permasalahan di sepak bola. Ketum PSSI 2011-2015 itu tak gentar dengan ancaman sanksi dari PSSI.

Djohar sendiri menganggap tidak ada yang salah dengan tindakannya untuk memenuhi undangan bertemu Menpora. Dia justru mengaku heran dengan sikap PSSI dalam menanggapi hal tersebut.

“Saya diundang sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015. Saya tanpa diundang ingin bertemu Menpora, apalagi diundang. Saya hanya memikirkan nasib pemain pelatih dan ribuan orang yang hidupnya dari bola sedang terancam,” tutur Djohar.

Pria 64 tahun itu pun tidak takut dengan ancaman hukuman yang akan diterimanya dari PSSI. “Insha Allah saya jalan terus untuk mencari penyelesaian agar para pemain, pelatih, dan lainnya bisa hidup normal kembali. Alhamdulillah banyak dukungan kepada saya dari klub, Asprov dan juga pelatih dan pemain. Apabila tidak ada yang memulai membicarakan ini tentu kerusakan sepak bola kita akan semakin parah.”

Menpora Belum Cabut Pembekuan PSSI
Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, belum berencana mencabut surat keputusan (SK) pembekuan PSSI, meskipun sepak bola Indonesia diberi sanksi FIFA. Ia menunggu Kongres Luar Biasa FIFA yang akan digelar Desember 2015.

Menpora mengundang PSSI yang diwakili oleh Djohar Arifin, bukan La Nyalla sebagai bentuk menjalankan amanah DPR yang meminta agar segera dilakukannya penyelesaian sanksi FIFA dan membahas soal kompetisi.

Setelah pertemuan yang berlangsung selama sekitar empat jam mulai pukul 14.00 WIB tersebut, Menpora mengisyaratkan belum memiliki rencana mencabut SK pembekuan tertanggal 17 April 2015. Imam ingin menunggu sampai FIFA-yang sedang dihantam skandal korupsi-lebih dulu menyelesaikan urusannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya