SOLOPOS.COM - Djoko Kirmanto (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Djoko Kirmanto (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA– Kualitas sanitasi Indonesia menempati posisi terendah ketiga di tingkat ASEAN sehingga diperlukan kerja keras semua pihak terkait untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya memang seperti itu posisinya, meski pasti bukan terjelek. Buktinya data UNICEF pada 2011 menyebutkan bahwa masih 26 persen penduduk Indonesia buang air besar di tempat terbuka,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjawab pers usai membuka Jambore Sanitasi 2012 di Jakarta, Senin (25/6/2012).

Tidak hanya itu, kata Menteri Djoko, buruknya sanitasi juga didukung oleh data mengenai tingginya tingkat pencemaran air di Indonesia yang dicerminkan oleh tercemarnya 76,3 persen dari 53 sungai di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi oleh bahan organik dan 11 sungai utama oleh amonium.

Oleh karena itu, kata Djoko, hingga saat ini sanitasi adalah bidang tugas yang masih relatif ketinggalan. Menurut Menteri, untuk mengejar ketertinggalan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum terus melakukan berbagai upaya peningkatan penyediaan prasarana-sarana sanitasi baik untuk penanganan air limbah maupun persampahan dan drainase di seluruh Indonesia.

“Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah telah meningkatkan prioritas dan investasi di bidang sanitasi dengan anggaran yang relatif besar. Saat ini tidak kurang Rp3 triliun per tahun,” katanya.

Namun, kata Djoko, berbagai upaya itu tidak akan ada artinya, jika pembangunan infrastruktur itu tidak didukung oleh perilaku masyarakat. “Perilaku kumuh harus ditinggalkan. Mulai sekarang harus ada kesadaran untuk stop buang air besar sembarangan dan buah sampah sembarangan, termasuk di sungai oleh masyarakat, baik di perkotaan maupun di perdesaan,” katanya.

Selain itu, diperlukan upaya lain agar kesadaran bersanitasi yang baik ini melalui anak-anak sekolah berupa Jambore Sanitasi.

“Ini adalah ajang pertemuan bagi para Duta Sanitasi yang merupakan siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama sebagai pemenang lomba karya tulis penyuluhan dan lomba poster pro-sanitasi di tingkat provinsi seluruh Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya