Solopos.com, SOLO — Kisah unik terjadi di wilayah Myanmar. Sepasang fosil kecoa yang ditemukan terjebak di resin pohon ternyata merupakan fosil kecoa purba.
Dilaporkan Detik.com, Kamis (5/3/2020), ilmuwan memperkirakan fosil kecoa itu berusia 99 juta tahun. Sepasang fosil itu menjadi sampel tertua dari organisme troglomorphic atau makhluk yang beradaptasi di lingkungan gelap gua.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hindari Virus Corona, Presiden Tanzania Ganti Salaman Dengan Tos Kaki
Sepasang kecoa purba itu diketahui sudah ada di zaman Cretaceous atau zaman kapur. Kisah unik belum berhenti sampai di situ, kecoa tersebut diyakini hidap di zaman yang sama dengan Tyrannosaurus Rex (T-Rex).
Uang Korupsi Rp2,016 M Dipamerkan Di Sragen, Bisa Beli 2 Juta Masker!
Kecoa di Myanmar itu memiliki banyak kemiripan dengan kecoa modern yang hidup di dalam gua. Kemiripannya ada mata dan sayap berukuran kecil di badannya.
Kedua spesimen tersebut dinamai Crenocticola svadba dan Mulleriblattina bowangi.
Sebelumnya, kecoa gua disebut berasal dari 65 juta tahun silam. Dengan bukti baru itu, dipastikan hewan yang kini dianggap menggelikan itu sudah ada jauh sebelumnya.
Penampakan Rumah Pria Dengan 4 Istri & 16 Selingkuhan: Harganya Rp190 Miliar
Peneliti tidak dapat memastikan penyebab fosil itu dapat awet berada di dalam resi pohon. Mereka menduga ada resin dari akar pepohonan yang masuk ke gua dan menjebak kecoa tersebut.
Studi ini melibatkan ilmuwan dari beberapa institusi dari Slowakia, China, Rusia dan Thailand. Penjabaran mereka dimuat di jurnal Gondwana Research.