SOLOPOS.COM - Sejumlah kera ekor panjang mengambil buah-buahan dari gunungan yang dibuat warga pada Festival Rewanda Bojana di Desa Ciakak, Wangon, Banyumas, Jateng, Rabu (13/10/2021). (Antara)

Solopos.com, PURWOKERTO — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut wilayah Jawa Tengah (Jateng) memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan Bali. Ia bahkan menyebut ada suatu desa di Kabupaten Banyumas yang memiliki fenomena mirip dengan Sangeh di Bali.

Desa yang dimaksud Sandiaga itu tak lain adalah Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas. Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Cikakak yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata, Rabu (13/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu Desa Wisata Cikakak memiliki fenomena yang sama dengan Sangeh di Bali. Selain itu, Desa Cikakak juga memiliki beberapa produk ekonomi kreatif yang berpotensi besar menarik wisatawan.

Baca juga: 5 Wisata Religi di Banyumas, Makam di Baturaden sampai Batu Guling

Ekspedisi Mudik 2024

“Seperti wajik ketek (kudapan yang terbuat dari ketela tekong khas Desa Cikakak) yang tadi kita coba. Tadi juga ada beberapa program ekonomi kreatif, batik. Insyaallah, nanti kita kerja sama,” ujar Menparekraf, dikutip dari Antara.

Desa Cikakak memang tidak jauh berbeda dengan Sageh. Layaknya Sangeh di Bali, di Desa Cikakak juga berkeliaran monyet-monyet yang dianggap keramat.

Tak hanya itu, kemiripan Desa Cikakak dengan Sangleh juga sama-sama memiliki bangunan bersejarah yang menjadi tempat ibadah. Jika di Sangleh terdapat Pura Bukit Sari, maka di Desa Cikakak terdapat Masjid Saka Tunggal yang konon dibangun pada tahun 1288.

Terkait keberadaan Masjid Saka Tunggal yang konon dibangun pada 1288 ini, Menparekraf pun mengaku akan melakukan riset.

“Kalau betul [dibangun] 1288, ini berarti lebih tua dari Masjid Demak. Ini bisa juga menjadi destinasi wisata religi,” tutur Sandiaga Uno.

Baca juga: Ini Daftar Wisata Terbaru di Yogyakarta yang Instagramable

Sementara itu, pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru, menilai wacana pemerintah pusat yang akan mengembangkan Desa Wisata Cikakak perlu mendapat dukungan seluruh pihak.

“Secara ekonomis tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata,” katanya.

Menurut Chusmeru, wacana yang dikemukakan oleh Menparekraf perlu mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Banyumas.

“Konsekuensinya, Desa Wisata Cikakak harus siap dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Secara ekonomis tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan, hal tersebut bukan pekerjaan mudah. Perlu upaya dan dukungan dari semua pihak agar wacana tersebut dapat diwujudkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya