SOLOPOS.COM - Menparekraf Sandiaga Uno memastikan MotoGP Mandalika tetap digelar. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan ajang MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Maret nanti tetap berlangsung.

Sandiaga mengatakan tidak ada perlakuan khusus terhadap pembalap, kru, maupun ofisial yang akan berpartisipasi di gelaran balap motor paling bergengsi di dunia itu. Seluruh orang dari luar negeri menjalankan pola travel bubble, sehingga tidak akan terpisah dari rombongan dengan aktivitas terbatas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi kami sudah menyampaikan bahwa the show must go on dengan menyiapkan travel bubble yang merupakan best practice yang selama ini dilakukan terhadap kru dan pembalap pada acara serupa sebelumnya,” kata Sandiaga seperti dikutip Antara, Jumat (21/1/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Jokowi Izinkan MotoGP Mandalika Disaksikan 100.000 Penonton

Hal itu telah diuji coba dalam persiapan perhelatan G20 di Bali dan Jakarta pada Desember 2021 lalu, serta gelaran World Superbike (WSBK) 2021 lalu. Bahkan, persiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) perjalanan antarnegara itu akan ditingkatkan agar tidak memicu potensi kasus persebaran Covid-19 baru yang diakibatkan varian Omicron.

“Ini arahan dari Presiden (Joko Widodo) juga. Saya yakin semua pihak bergandengan tangan untuk menyiapkan dan memastikan bahwa MotoGP ini sinyal kepada dunia tentang kesiapan kita untuk menyelenggarakan event internasional, seperti G20 dan konferensi internasional lainnya,” kata Sandiaga.

Ancam Batal

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta berencana membatalkan ajang MotoGP di Mandalika jika tetap memberlakukan aturan wajib karantina bagi peserta dan kru. Terkait keberatan pihak pemegang hak komersial MotoGP (Dorna Sport) terhadap penerapan prokes ketat untuk kru, pembalap, dan ofisial, Sandiaga menuturkan, pola travel bubble ini disiapkan dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan.

Baca juga: Juara Dunia WSBK: Balapan di Sirkuit Mandalika Seperti di Rumah

Menurut Sandiaga, panitia penyelenggara MotoGP lokal telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, melalui Satuan tugas (Satgas) Covid-19 berdasarkan prioritas pemerintah untuk pengendalian virus corona tersebut. Sandiaga juga mengungkapkan, pengendalian Covid-19 di Indonesia telah diapresiasi dunia sebagai salah satu yang terbaik atau best practice.

“Tentunya [prestasi pengendalian Covid-19] perlu kita jaga dan ini yang terus kita komunikasikan bahwa ada ketentuan travel bubble, yakni dalam 1×24 jam seluruh kru, pembalap dan juga ofisial akan menjalani ketentuan travel bubble mulai dari ketibaan mereka di bandara sampai di hotel setelah menjalankan tes PCR dan ini telah disesuaikan juga dengan aturan Kementerian Kesehatan,” kata Sandiaga Uno.

Berdasarkan dari pengalaman penyelenggaraan balapan World Superbike WSBK pada 2021 lalu, Sandiaga optimistis gelaran MotoGP di Mandalika akan berkontribusi signifikan untuk peningkatan ekonomi lokal dan juga nasional. Dari segi ekonomi, dia melihat ada peningkatan 20-25 persen dari geliat ekonomi setelah World Super Bike. Ia memprediksi di 2022 ajang MotoGP ini akan berdampak lebih besar minimal tiga kali lipat dari WSBK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya