SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Suasana kediaman Mita Dewi Anjani hingga Jumat (8/2/2013) masih dipadati kerabat dan tetangga Mita yang turut menghibur Jumanto, 40, dan Wasilah, 40, warga Banjardowo, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul.

Mereka masih gamang ketika beberapa aparat kepolisian mengunjungi untuk mencari keterangan lebih lanjut mengenai hilangnya anak kedua pasangan petani dan buruh bangunan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suasana Dusun mendadak menegangkan ketika sekitar pukul 13.30 WIB tersiar kabar bahwa Mita kemungkinan terseret arus aliran Kali Sinan yang mengalir membelah dusun itu ketika hujan lebat datang Selasa (5/2/2013) lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Warga dibantu aparat kepolisian yanga ada di lokasi langsung turun ke sungai untuk menyusuri kemungkinan bahwa Mita terseret arus.

Jumanto sempat menyapa ketika warga tengah mencari. Ketika beberapa warga menemukan payung yang diduga dibawa Mita, Jumanto sempat terkejut tetapi setelah memastikan bahwa payung yang ditemukan berbeda dengan yang dibawa anaknya, Jumanto tampak sedikit lega.

“Itu bukan payung anak saya, payungnya lebih besar dari yang ditemukan,” ujarnya kepada harianjogja.com.

Suasana tenang tak berjalan lama, beberapa saat kemudian, tangis keluarga Mita sempat pecah ketika sekitar pukul 15.00 WIB warga menemukan sandal bagian kanan Mita. Wasilah dan Jumanto langsung menangis tersedu-sedu dan tidak dapat mengatakan sepatah kata pun ketika mengetahui kenyataan itu.

Di kala menunggu kepastian keselamatan putri mereka. Kabar mengejutkan kembali terjadi. Kali ini adalah kabar penemuan sesosok mayat perempuan di Kali Munggur, Dusun Rejosari, Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo.

Sementara itu, tim gabungan warga dan kepolisian yang menyusuri sungai berhasil mengevakuasi dan mencari identitas jenazah yang ditemukan tersangkut di pinggiran Sungai. Setelah memastikan bahwa jenazah tersebut betul-betul Mita, mereka langsung mengangkat dan melarikan jenazah itu ke rumah Duka.

Setibanya di rumah duka, keadaan rumah Mita sudah dipadati para pelayat. Kedua orangtua Mita hanya mampu termenung melihat kondisi jenazah Mita yang tewas mengenaskan.

Gito, salah satu warga yang turut membantu pencarian mengatakan, rencanannya jenazah Mita akan langsung dimakamkan di pemakaman keluarga Mita. “Rencananya jenazah ini akan langsung dimakamkan di pemakaman dukuh sini” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya