SOLOPOS.COM - Rangking Ponsel (isuppli.com)

Rangking Ponsel (isuppli.com)

SOLO–Untuk kali pertama selama 14 tahun, raja ponsel dari Finlandia alias Nokia digusur dari kedudukannya. Posisinya tersebut digantikan si raja smartphone dari Korea Selatan yang tidak lain adalah Samsung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ya, meski selama ini Samsung berhasil merajai penjualan smartphone untuk skala global namun prestasinya itu tak pernah mampu menggoyang Nokia yang lebih dulu mengusai bisnis cellphone alias ponsel. Pasalnya, dengan posisinya sebagai ‘senior’, tidak mengherankan apabila Nokia berhasil menjaring dan mempertahankan jutaan penggemar fanatiknya di pasaran ponsel. Lantas bagaimana posisi yang seakan-akan tak bisa digeser itu bisa berubah pada tahun ini?
Berdasarkan hasil penelitan firma IHS iSuppli yang dipublikasikan melalui website resminya isuppli.com  pada Selasa (18/12/2012), pengiriman ponsel merk Samsung pada tahun ini mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun sebelumnya yakni dari 24% menjadi 29%. Pengiriman ponsel merk Nokia di sisi lain justru mengalami penurunan yakni dari 30% menjadi 24%.
Kejatuhan Nokia dalam hal pengapalan barang secara otomatis membuat posisi Samsung berubah menjadi di urutan pertama. Terhitung sejak 1998 lalu, ini adalah kali pertamanya kedudukan Nokia bergeser menjadi di urutan kedua. Analis senior komunikasi nirkabel di IHS, Wayne Lam mengatakan realitas kompetitif pasar ponsel pada 2012 adalah hidup dengan smartphone dan mati dengan smartphone. Kondisi ini mau tak mau berpengaruh banyak terharap tingkat penjualan ponsel tradisional.
IHS menegaskan, ponsel pintar saat ini mewakili segmen pertumbuhan tercepat dalam pasar ponsel. Oleh sebab itu, wajar apabila pengiriman handset nirkabel smartphone mencapai hampir separuh dari jumlah pengiriman total ponsel. Berdasarkan hasil survei, pengiriman global untuk smartphone pada tahun ini meningkat sebesar 35,5% sementara ponsel tradisional hanya mengalami peningkatan sebesar 1%.
Masih mengacu kepada hasil survei IHS, strategi pembaharuan desain serta manufaktur yang dilakukan Samsung secara terus-menerus merupakan faktor utama di balik keberhasilannya menaklukkan pasar ponsel dunia. Tercatat setiap tahun Samsung memproduksi belasan model smartphone baru yang menyasar baik kelas high-end maupun low-end.
Untuk pengembangan produknya, Samsung terus melakukan monitor mengenai tren desain terbaru, kebutuhan masyarakat hingga potensi pasar yang kemudian ditindaklanjutinya dalam bentuk produk-produk baru dalam waktu singkat.
Berlainan dengan Samsung, strategi Nokia yang mengubah OS-nya dari Symbian menuju ke windows phone ditengarai banyak kalangan tidak berhasil. Ini terlihat dari kurang berhasilnya tingkat penjualan ponsel Nokia yang berbasis Windows 7 dalam rangka menutup kerugian yang muncul.
Sementara itu untuk brand atau merk ponsel terpopuler, lagi-lagi Samsung juga berhasil menggusur Nokia dengan tingkat penjualan smartphone yang mengalami kenaikan dari 20% menjadi 28% sementara Nokia justru terjun bebas dari 16% menjadi 5% saja.

Kembali pada survei IHS, Apple, ZTE dan LG secara berurutan menempati posisi lima besar dalam penjualan ponsel global. Seperti halnya Samsung, Apple juga memperoleh banyak keuntungan dari peningkatan penjualan ponselnya yakni dari 7% menjadi 10% sementara ZTE harus puas dengan tingkat penjualan handset-nya yang cenderung stabil yakni di kisaran 6%. LG yang berada pada posisi terbawah lima besar justru mengalami penurunan tingkat penjualan yakni dari 6% menjadi 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya