SOLOPOS.COM - Komandan Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Samsul Rizal, mengucap sumpah jabatan saat Upacara Serah Terima Jabatan di hanggar Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Sabtu (12/8/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Marsekal Pertama TNI Andyawan ikuti pendidikan Lemhanas di Jakarta, tampuk kepemimpinan Lanud Iswahjudi dijabat Kolonel Pnb Samsul Rizal.

Madiunpos.com, MAGETAN — Kolonel Pnb Samsul Rizal memegang pucuk pimpinan di Lanud Iswahjudi Magetan. Samsul Rizal menggantikan Marsekal Pertama TNI Andyawan yang akan mengikuti pendidikan Lemhanas di Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Upacara serah terima jabtaan dilakukan di hanggar Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Sabtu (12/8/2017). Upacara sertijab itu dipimpin Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika.

Dalam upacara sertijab itu, sejumlah pejabat daerah seperti bupati Madiun, bupati Magetan, wakil wali kota Madiun, dan kepala Polres hadir.

Kolonel Pnb Samsul Rizal merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1990. Samsul meniti karir di TNI AU sebagai penerbang tempur pesawat F-5 Tiger di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Sebelum menjabat sebagai Danlanud Iswahjudi, Samsul Rizal menjabat sebagai Asisten Operasi Kas Koopsau  I.

Sedangkan Marsekal Pertama TNI Andyawan telah memimpin Lanud Iswahjudi selama 15 bulan. Selama menjabat sebagai Danlanud, Andyawan telah banyak melakukan pencapaian.

Salah satunya tercapainya zero accident dalam setiap misi dan terlaksananya pendidikan fighter weapon instructor course (FWIC) di Lanud Iswahjudi. Setelah tidak menjabat sebagai Danlanud Iswahjudi, Andyawan akan mengikuti pendidikan Lemhanas di Jakarta.

Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi mengatakan Lanud Iswahjudi merupakan salah satu pangkalan induk yang mempunyai peran cukup penting untuk melaksanakan tugas-tugas TNI Angkatan Udara maupun TNI baik dalam operasi militer perang dan operasi militer selain perang.

Ini menjadi tugas selaku penegak hukum dan menjaga wilayah udara yurisdiksi nasional.

Dia menuturkan dalam satu tahun terakhir penerbang di Skadron 14 Lanud Iswahjudi belum menerbangkan pesawat. Untuk itu, dia berharap pesawat yang akan mengisi Skadron itu bisa segera datang.

Mengenai kebutuhan pesawat di Lanud Iswahjudi, kata dia, jumlah pesawat yang ada belum ideal. Menurut dia, jumlah ideal pesawat yang ada di Lanud itu tergantung ancaman dan luas wilayah.

“Kalau standar saya lebih banyak lagi, setiap kota harus ada. Untuk kedatangan pesawat F16 itu kan satu program menyeluruh, kita tunggu saja sampai datang. Kemungkinan akhir Desember,” jelas dia kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya