SOLOPOS.COM - Buruh linting mitra produksi sigaret PT H.M. Sampoerna di Bojonegoro, Kamis (29/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Aguk Sudarmojo)

Solopos.com, JAKARTA -- Direktur Urusan Eksternal PT HM Sampoerna, Elvira Lianita, menanggapi ramainya tagar Boikot Sampoerna yang ramai di Twitter, kemarin (26/11/2019).

Dia menegaskan semua informasi yang beredar tersebut adalah palsu alias hoaks. Maka dari itu, mengacu pada UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), pihaknya telah melaporkan pihak yang menyebarkan berita bohong tersebut kepada pihak berwajib pada 26 November 2019.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Baca Juga: DPRD Surabaya Sebut Reklamasi Pantai Kenjeran oleh Warga Melanggar Aturan

Ekspedisi Mudik 2024

"Sampoerna telah melaporkan kepada pihak Kepolisian RI mengenai penyebaran berita bohong, ujaran kebencian dan pencemaran nama baik yang telah dilakukan dan disebarkan oleh pihak-pihak tertentu melalui media elektronik/sosial media," kata Elvira melalui pesan tertulisnya kepada Solopos.com, Rabu (27/11/2019).

Baca Juga: Berita Terpopuler: Pesan Politis di Balik Pembagian N-Max di Klaten

Menurut pengakuannya, pihak kepolisian telah masuk dalam tahap penyelidikan sehingga pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh hingga proses penyelidikan usai.

"Telah masuk dalam ranah penyelidikan pihak berwajib. Untuk itu, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut sampai proses penyelidikan selesai," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, #BoikotSampoerna menjadi salah satu trending topic di linimasa Twitter. Netizen beranggapan Sampoerna telah melakukan penyimpangan.

Beberapa kasus penyimpangan yang diangkat netizen adalah soal perlakuan curang yang dilakukan perusahaan kepada petani dan juga soal sistem ketenagakerjaan outsorcing yang menurut netizen menyimpang dari UU Ketenagakerjaan.

Baca Juga: #BoikotSampoerna Gegerkan Twitter, Tudingan Penyimpangan PT Sampoerna

"Sampoerna sering curang mengakali bobot timbangan tembakau. Hasil timbangan Sampoerna tidak sama dengan angka timbangan dari  petani. Selisihnya sampai enam kilo. Parah," ungkap netizen pengguna akun @fennirosa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya