Sampoerna Expo 2015 Bidik Peritel Besar, Targetnya Transaksi Rp20 Juta/UKM

Sampoerna Expo 2015 segera digelar Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna di Tunjungan Plaza Convention Center.

Madiunpos.com, SURABAYA — Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna milik PT H.M. Sampoerna Tbk.segera menggelar kembali PPK Sampoerna Expo. Peritel besar dibidik sebagai target pasar Sampoerna Expo 2015 yang bakal digelar di Surabaya, 5-6 September 2015 itu sehingga UKM-UKM binaan PPK Sampoerna yang mengikuti pameran usaha kecil dan menengah se-Jawa Timur itu bisa meraup laba minimal Rp20 juta dalam dua hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sampoerna Expo 2015 diproyeksikan Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna sebagai ajang promosi usaha regional ke peritel nasional maupun asing dalam skala besar. Contribution and CSR Manager PT HM Sampoerna Tbk. Taruli Aritonang juga menyebut acara yang digelar untuk kali ketujuh itu merupakan bukti bertahan dan berkembangnya usaha kecil menengah (UKM), khususnya di Jawa Timur.

Oleh karena itu, sambung Taruli Aritonang, peritel skala besar merupakan pasar yang dibidik untuk memajukan industri UKM di kawasan timur. “Akan lebih bagus jika peritel dominan mengunjungi Sampoerna Expo biar bisa melihat UKM booth kami. Dengan begitu, para UKM juga senang mendapat kontrak dan pesanan dari peritel dalam partai besar,” ujar Taruli Aritonang seusai konferensi pers di Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna Expo 2015 di Surabaya, Rabu (26/8/2015).

Menurutnya, setiap UKM diprediksikan mampu memubukukan transaksi di atas Rp20 juta dalam dua hari. “Kalau UKM sektor makanan bisa mengantongi Rp25 juta per dua hari. Kalau UKM crafting [kerajinan] ya pasti jauh lebih besar dari makanan karena nilai jualnya juga tinggi.”

Nantinya, Sampoerna Expo 2015 menghadirkan 72 stand UKM di Tunjungan Plaza Convention Center. Stan dalam pameran UKM itu akan dibagi dalam beberapa sektor antara lain makanan, kerajinan, garmen dan agribisnis.

Peserta Binaan Sampoerna
Seluruh UKM merupakan usaha wirusaha binaan dari Sampoerna melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Usaha binaan tersebar di beberapa kawasan di Jawa Timur seperti Pasuruan, Malang, Sidoarjo, Kediri , Gresik dan Surabaya lewat pendampingan dan pemantauan usaha.

Geliat wirausaha di Jawa Timur dinilai sangat besar. Oleh karena itu, perhelatan Sampoerna Expo 2015 telah digelar empat kali di Pasuruan dan dua kali di Surabaya.. Namun ke depannya, Sampoerna Expo mulai merambah Jakarta dan kota-kota lain di seluruh provinsi se Indonesia, di mana unit usaha perusahaan itu berdiri.

Taruli berharap UKM yang dibina melalui program Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna mampu menembus pasar luar negeri. Hingga saat ini, terdapat 22.000 usaha binaan yang telah dilatih di Jawa Timur. Adapun UKM yang masuk dalam kategori start up yang memulai bisnisnya berjumlah 3.000 UKM, baik usaha personal maupun kelompok.

Mampu Ekspor
Endri Krisnu, praktisi bisnis UKM yang merupakan binaan PPK Sampoerna menargetkan mampu menembus pasar ekspor ke Malaysia dan Singapura pada 2016. Praktisi di bidang makanan ringan berupa keripik bakso dan kacang mede itu berharap mampu mempromosikan produknya lebih jauh di ajang pameran Sampoerna Expo 2015

“Awalnya,  pangsa pasar kami hanya sekitaran Jawa Timur saja. Sekarang sudah merambah Palembang dan Bali. Tahun depan target tembus pasar Malaysia dan Singapura,” ujarnya saat ditemui di kesempatan yang sama.

Endri mengaku, melalui program PPK Sampoerna dirinya mendapat suntikan psikologis dan ilmu yang begitu  besar dalam memulai bisnis. Dari binaan tersebut dia belajar mengenai strategi jitu pemasaran, kiat menjaring investor hingga pemilihan kemasan siap jual.

“Mulanya kemasan snack hanya plastik biasa, sekarang saya gunakan kertas karton yang eye-catching,” ungkapnya. Dalam sebulan, perempuan paruh baya asal Pasuruan ini mampu mengantongi omzet Rp100 juta  dengan merek dagang Favoriet Snack yang dirintis sejak 2008.