SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes swab PCR (Antara-Aji Styawan)

Solopos.com, KARANGANYAR - Sebanyak 21 puskesmas di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, saat ini sudah bisa melakukan pengambilan sampel uji swab polymerase chain reaction atau PCR di wilayah kerja masing-masing.

Meskipun begitu, lantaran banyaknya sampel kontak erat yang diambil, berdampak semakin lamanya hasil uji swab PCR keluar.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Salah satunya dirasakan oleh Kepala Puskesmas Colomadu II, Ririn Nurliyani, yang mengaku selama sepekan pihaknya bisa mengambil sampel uji swab sebanyak 70 spesimen.

SDN 6 Bero Wonogiri Jebol Dihantam Longsor

Selama sebulan, pihaknya sudah mengambil sampel uji PCR sebanyak 139 spesimen. Namun, banyaknya sampel yang diambil tidak berbanding lurus dengan kecepatan hasil uji PCR yang keluar.

“Kami tracing kontak eratnya dan ternyata banyak sekali. Tapi karena semakin banyak yang diambil sampelnya dan semua puskesmas sampelnya dikirim ke RSDM [RSUD dr. Moewardi Solo] jadinya antreannya semakin banyak. Akhirnya hasilnya itu lama sekali keluarnya. Ada dua pekan ini sampel yang kami kirim belum keluar hasilnya,” jelas Ririn kepada Solopos.com, Kamis (3/12/2020).

Antre Pengambilan Sampel

Meskipun hasil uji PCR belum keluar, menurut Ririn, saat ini sudah ada antrean orang yang menyusul untuk diambil sampel swab. Sekitar 12 orang kontak erat dari klaster keluarga dijadwalkan akan menjalani pengambilan sampel.

“Ini saja belum keluar hasilnya masih ada yang antre. Memang banyak yang kami petakan untuk menjalani pengambilan sampel,” jelas dia.

Asrama Haji Donohudan Resmi Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG

Senada diungkapkan Kepala Puskesmas Kebakkramat II, Patria Bayu, yang mengatakan lantaran baru sepekan menjalankan pengambilan swab mandiri, pihaknya baru bisa men-swab sekitar 30 spesimen.

Namun dia mengakui lamanya hasil uji PCR menjadi permasalahan.

“Kami sebenarnya maklum karena semua ke RSDM. Tidak hanya Karanganyar saja, tapi Soloraya. Tapi kalau kelamaan kan kasihan juga tenaga medis dan yang diswab. Kalau hasilnya keluar dua pekan dan ternyata orangnya negatif tapi telanjur karantina kan kasihan juga. Pasti mereka menunggu hasilnya. Ya ini sebenarnya harus dicarikan solusinya juga,” terang dia.

BPPTKG Ungkap Dampak Aktivitas Guguran Lava Gunung Merapi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya