SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani ,menjadi pembicara dalam Kuliah Umum yang digelar BEM UNS di Kampus UNS Solo, Senin (14/8/2017). (Istimewa/Humas UNS)

Puan Maharani mengisi kuliah umum di UNS.

Solopos.com, SOLO — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, mengingatkan agar para mahasiswa sebagai generasi muda calon pemimpin bangsa dapat memahami berbagai tantangan dan peluang.

Promosi Sukomulyo Gresik Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik

“Persaingan dalam era globalisasi akan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya dalam mengelola potensi bangsa dan negaranya untuk dapat bersaing,” tegas Puan saat hadir di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sebagai pembicara dalam Kuliah Umum yang menjadi serangkaian Program Kenal Kampus Mahasiswa Baru One Indonesia UNS 2017 (PKKMB One Indonesia UNS 2017) yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS 2017 di Lapangan Gedung Rektorat UNS, Senin (14/8/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Kuliah umum mengusung tema Pentingnya Revolusi Mental bagi Mahasiswa dalam menghadapi Era Globalisasi dan Tantangan Masa Depan yang Semakin Berat dan Kompleks. Acara tersebut dihadiri Rektor UNS, Ravik Karsidi, jajaran pimpinan dan anggota Senat UNS, serta mahasiswa-mahasiswi UNS.

Puan menyatakan dalam Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terdapat tiga agenda strategis yang dilaksanakan untuk dapat mengembangkan potensi rakyat Indonesia. Yaitu, menjamin pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan kapabiltas manusia Indonesia, serta membangun karakter bangsa.

Menurut Puan, Indonesia ke depan memiliki potensi menjadi negara dengan perekonomian kuat. Lembaga-lembaga terpercaya internasional memprediksi Indonesia berpeluang menjadi kekuatan lima besar ekonomi dunia pada 2035-2045. Namun, Indonesia juga menghadapi tantangan seperti kualitas SDM rendah dan masalah lain yang dapat merenggut dan mengancam masa depan generasi muda.

Menko PMK juga menegaskan pentingnya arti gotong-royong dalam pembangunan karakter bangsa. Gerakan nasional revolusi mental adalah merupakan salah satu agenda pembangunan yang strategis, sebagai upaya dalam membangun nation and character building.

Selain itu menurut Puan, pembangunan karakter bangsa selain ditempuh melalui pendidikan formal, keteladanan, kehadiran negara yang berwibawa, juga melalui praktik-praktik yang dapat memperkuat jiwa bangsa yang bermartabat, berkemajuan, dan bergotong royong.

“Praktik perubahan untuk kemajuan di perguruan tinggi dapat dilihat dari kerja nyata civitas akademika dalam membangun budaya anti plagiat, anti narkoba, budaya keilmuwan yang menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat, membangun budaya kampus yang bersih, membangun kesantunan, memperteguh jiwa bhineka tunggal ika dan pancasila, dan menyelenggarakan Kuliah kerja Nyata (KKN) bertemakan revolusi mental”, tegas Puan Maharani.

Demi mencapai tujuan kemajuan bangsa dan negara maka di perlukan kerja sama dan peran, serta tanggung jawab. Menurut Puan, dengan kerja bersama, maka kemajuan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dapat semakin cepat terwujud.

“Selamat mengikuti penempaan diri dalam kawah candradimuka Universitas Sebelas Maret, Jadilah pelopor kemajuan Indonesia,” pungkas Puan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya