SOLOPOS.COM - Seorang petugas PPIH Arab Saudi memayungi jamaah saat menunggu dibukanya jalan menuju terminal Bir Ali di Mekah, Arab Saudi, Selasa (6/6/2023). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunah atau program ziarah terkait suhu di Mekah mencapai 45 derajat celsius. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 21 orang jemaah asal Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci saat pelaksanaan ibadah haji 2023, tertinggi dalam 4 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers RTM Evaluasi Pelaksanaan Ibadah Haji 1444 H/2023 M yang disiarkan di YouTube Kemenko PMK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari evaluasi sampai saat ini ada 21 yang sudah wafat, ini tertinggi di 4 tahun terakhir [keberangkatan kloter pertama 24 Mei 2023],” ucapnya, yang disiarkan pada Selasa (6/6/2023).

Dante menjelaskan, tingginya angka kematian jemaah ini salah satunya terjadi karena banyaknya jemaah haji lansia yang berangkat, yaitu sekitar 45,7 persen dari keseluruhan jemaah.

Pada lansia ini ada yang terindentifikasi menderita penyakit jantung, hipertensi, kemudian diabetes, dan penyakit paru-paru.

Selain itu, cuaca panas di Arab juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan jemaah. Dia mengungkapkan, saat arafah suhunya bisa mencapai 50 derajat, dan memicu terjadinya heat stroke.

Untuk membantu para jemaah, Dante manyebut pihaknya menyediakan 1.917 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, hingga dokter spesialis yang disiapkan untuk menangani jemaah yang mengalami masalah kesehatan.

Sementara, mengutip laman Kemenag, jemaah haji Indonesia disambut cuaca panas saat tiba di Makkah Al-Mukarramah. 

Suhu rata-rata di Kota Kelahiran Nabi Muhammad Saw ini berkisar antara 30 – 45 derajat celsius. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunnah atau program ziarah.

“Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah diimbau menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah, dan laksanakan ibadah haji sesuai kemampuan diri,” terang Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid di Makkah, Selasa (6/6/2023).

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah berlangsung sejak 1 Juni 2023.

Sampai dengan 5 Juni 2023 pukul 21 waktu Arab Saudi, tercatat ada 22.932 jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah.

Mereka tergabung dalam 58 kelompok terbang (kloter). Fase kedatangan jemaah dari Madinah akan berlangsung hingga 16 Juni 2023.

Sementara jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Tanah Air pada 8 Juni 2023.

Mereka akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah.

Fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Makkah akan berlangsung dari 8 – 22 Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya