Solopos.com, JAKARTA -- Eks Sekum FPI Munarman tiba di Polda Metro Jaya. Ia ditangkap di kediamannya di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Penangkapannya atas dugaan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Pantauan di Polda Metro Jaya, Selasa (27/4/2021), Munarman tiba sekitar pukul 19.55 WIB, terlihat memakai pakaian putih dan langsung dibawa ke rutan Narkoba. Saat diturunkan dari mobil, tampak diborgol dan mata Munarman juga tampak ditutup kain hitam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelumnya, Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.
Baca juga: Munarman Ditangkap Densus 88, Diduga Terkait Baiat Teroris
Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar mengatakan akan menempuh jalur praperadilan untuk melawan.
"Kita akan praperadilan," ujarnya dilansir Detik.com.
Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror lantaran diduga terlibat dalam kegiatan baiat teroris di tiga kota. Polri belum menjelaskan secara detail perannya dalam proses baiat teroris.
Baca juga: KSPI Klaim 50.000 Orang akan Turun ke Jalan Pada Hari Buruh
"Densus 88 hari ini tanggal 27 April 2021 sekitar jam 15.00 WIB melakukan penangkapan terhadap Saudara Munarman di rumahnya di Perumahan Modern Hill, Pamulang, Tangerang Selatan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Baiat pertama yang diduga dihadiri oleh Munarman ialah baiat ISIS di Makassar. Seorang simpatisan FPI, Anzhar, mengaku pernah berbaiat kepada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi. Dia dibaiat pada 2015.
Baca juga: Dukung Kebhinekaan, Universitas Telkom Menawarkan Beasiswa Keagamaan
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
