SOLOPOS.COM - Ilustrasi tumpukan sampah (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kondisi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di RT 002/RW 002 Dukuh Tambak, Desa/Kecamatan Grogol, sudah overload selama beberapa tahun terakhir.

Pantauan Solopos.com, Kamis (28/11/2013), sampah di TPS tersebut membeludak keluar bak penampungan sampah. Bahkan konstruksi bangunan TPS di wilayah itu sudah tidak terlihat lagi lantaran tertutup tumpukan sampah. Bahkan sampah meluber ke Kali Gejigan di dekatnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekretaris Desa (Sekdes) Grogol, Alex Darmanto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, mengatakan kondisi memprihatinkan TPS Dukuh Tambak sudah berlangsung lebih dari 10 tahun terakhir. Penyebabnya banyak warga luar Grogol yang membuang sampah di TPS itu.

“Warga dari Madegondo, Langenharjo, dan Gedangan ada yang membuang sampah di TPS itu. Jadinya seperti itu, tumpukan sampah sampai meluber ke kali,” katanya. Namun belum pernah ada pelarangan pembuangan sampah bagi warga luar Grogol.

Termasuk belum pernah ada papan larangan pembuangan sampah bagi warga luar Desa Grogol. Yang terjadi selama ini, Alex menjelaskan, sebatas upaya untuk meminimalisasi volume sampah dengan cara memilah dan mengambil sampah yang bisa didaur ulang.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Desa (Kades) Grogol, Ristin Ari Supatmini, mengakui persoalan sampah di TPS RT 002/RW 002 Dukuh Tambak cukup memprihatinkan. Selama ini banyak laporan ihwal gangguan yang diakibatkan tumpukan sampah. Mulai dari gangguan bau hingga ancaman penyakit menular.
Dia mencontohkan keluhan yang disampaikan warga Perumahan Gading Permai yang berada dekat TPS tersebut. “Baunya tidak enak. Pernah juga sampah terbakar sehingga warga kelabakan,” tuturnya.

Saat debit air Kali Gejigan tinggi, sampah bisa mengotori lingkungan warga. Sebagai solusi sementara, saat ini sudah ada kerja sama antara pengelola TPS dengan UPTD Kebersihan dan Persampahan DPU Sukoharjo.

Kerja sama tersebut berupa pengambilan sampah oleh tim armada UPTD Kebersihan dan Persampahan dua kali dalam sepekan. Sedangkan untuk solusi jangka panjang, Ristin menerangkan, Pemdes Grogol berencana mengambil alih pengelolaan TPS Dukuh Tambak.

Pengelolaan TPS oleh Pemdes Grogol akan dilakukan sejak 2014 merujuk Perda tentang sampah Kabupaten Sukoharjo. Selain pengelolaan oleh desa, menurut Ristin, TPS Tambak akan dibangun ulang oleh UPTD Kebersihan dan Persampahan DPU Sukoharjo.

Pada bulan lalu, petugas UPTD Kebersihan dan Persampahan DPU Sukoharjo, sudah melakukan pengukuran TPS Tambak. Menurut jadwal, seharusnya material pembangunan TPS sudah diturunkan pekan ini. “Kami masih menunggu saat ini,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya