SOLOPOS.COM - Bak sampah dipenuhi bungkus makanan dan minuman meluber di Jl, Slamet RIyadi seusai CFD Solo, Minggu (22/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Keberadaan bak sampah plastik yang isinya meluber di tengah Jl. Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah seusai pelaksanaan Solo Car Free Day (CFD) pada Minggu (22/5/2022) mendapatkan tanggapan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo.

Sebelumnya, Solopos.com mengunggah foto kondisi bak sampah yang dipenuhi bungkus makanan dan minuman hingga meluber di tengah Jl. Slamet Riyadi Solo seusai CFD pada Minggu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bak sampah diletakkan di tengah jalan agar warga tidak membuang sampah sembarangan saat CFD. Namun, bak tersebut terlambat dipindahkan setelah CFD selesai dan arus kendaraan telah dibuka.

Hal itu membuat kawasan jalan protokol Slamet Riyadi menjadi terkesan kumuh dan rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kejadian tersebut pada Minggu pukul 09.05 WIB di depan salah satu rumah makan di Jl. Slamet Riyadi.

Pantauan Solopos.com, masih ada warga yang nekat membuang sampah ke bak sampah tersebut. Padahal isinya sudah meluber.

Baca Juga : Tumpukan Sampah Meluber di Tengah Jalan Seusai CFD di Solo

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH Solo, Arthaty Mulatsih, mengatakan penanganan sampah saat CFD dilakukan oleh Disdag dan DLH. “Kolaborasi [DLH dan Disdag],” jelas Arthaty kepada Solopos.com, Jumat (13/5/2022).

Saat diwawancara ihwal bak sampah di tengah-tengah kendaraan yang melintas, Arthaty mengatakan pengangkutan dan pembersihan sampah di area CFD berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB.

Sementara itu, menurut dia, jumlah petugas DLH terbatas. Sehingga, lanjutnya, pengangkutan bak sampah saat CFD tidak bisa dilakukan serentak. Padahal, kendaraan sudah boleh melintas kembali di Jl Slamet Riyadi pukul 09.00 WIB.

Respons DLH Solo

“Pukul 09.00 WIB kan memang kendaraan sudah boleh lewat. Padahal tempat sampah dipinggirkan juga sekitar 09.00 WIB. Tapi jumlah petugas terbatas. Jadi tidak bisa serentak langsung semua dipinggirkan. Tapi jadi bahan evaluasi kita,” tulis Arthaty, Minggu (22/5/2022).

Baca Juga : Video Viral Wali Kota Gibran Punguti Sampah di CFD Solo

Peletakan bak sampah di tengah jalan tersebut bermula saat DLH menerima keluhan dari pengunjung CFD pada Minggu lalu. Ada pengunjung yang mengatakan tempat sampah yang disediakan tidak tampak karena berada di pinggir jalan.

Hal itu membuat DLH berinisiatif meletakkan bak sampah di tengah jalan. “Minggu kemarin, tempat sampah ditaruh di pinggir. Banyak yang bilang tidak ada tempat sampah karena mungkin kurang terlihat. Ini kami coba di tengah, tapi memang perlu proses mengangkutnya,” jelasnya.

Arthaty kembali menekankan pentingnya penyediaan kantong plastik untuk tempat sampah di masing-masing lapak pedagang. Hal itu akan memudahkan pembeli menemukan tempat sampah di sepanjang jalan.

Selain itu, penyediaan kantong sampah oleh masing-masing pedagang juga memudahkan petugas DLH mengangkut sampah.

Baca Juga : Lebih Ramai, Pengunjung CFD Jl Slamet Riyadi Solo Padat Umpel-Umpelan

“Kalau masing-masing pedagang menyediakan tempat sampah atau trashbag di depan lapaknya maka setelah CFD masing-masing pedagang bertanggung jawab mengumpulkan sampah di titik yang disediakan. [Itu] akan sangat membantu menciptakan kondisi yang bersih dengan segera,” imbuh dia.

DLH juga mengatakan sudah menyampaikan permasalahan sampah tersebut kepada Disdag Solo selaku dinas yang bertugas mengoordinasi pedagang yang berjualan saat CFD. “Sudah kami sampaikan ke Disdag,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya