SOLOPOS.COM - V Seorang warga melintas di atas Cek Dam Tukuman, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Klaten, Jumat (16/11/2012). Banyaknya sampah di cek dam itu membuat bau yang tidak sedap. (Arief Setiadi/JIBI/SOLOPOS)

Seorang warga melintas di atas Cek Dam Tukuman, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Klaten, Jumat (16/11/2012). Banyaknya sampah di cek dam itu membuat bau yang tidak sedap. (Arief Setiadi/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Warga yang berada di sekitar Cek Dam Tukuman, di Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Klaten mengeluhkan adanya bau yang tak sedap dari cek dam tersebut. Bau tersebut berasal dari sampah yang mengumpul di cek dam itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com, Jumat (16/11/2012), sampah-sampah tersebut mengumpul dan membusuk di sisi cek dam bagian utara.

Salah seorang warga, Purnomo, 24, menyebut bau menyengat tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Tepatnya ketika hujan mulai mengguyur, menurutnya bau tak sedap itu berasal dari tumpukan sampah yang terendam air.

“Sebelum hujan tiba, bau sampah belum terlalu dirasakan oleh warga karena rata-rata sampah yang berada di dam tersebut adalah sampah kering,” ujarnya ketika ditemui Solopos.com, Jumat.

Ia mengatakan sampah-sampah tersebut merupakan akumulasi dari sampah-sampah yang  dibuang oleh warga ke aliran Kali Dengkeng, yang kemudian menyangkut dan mengendap di cek dam tersebut.

Sementara itu, warga lain, Sarjito, berharap agar pemerintah mau turun tangan mengatasi masalah tersebut. Dia berharap agar pemerintah mau membuka pintu dam atau membersihkan dam tersebut, agar bau menyengat itu segera hilang. Ia menambahkan jika tidak segera dibersihkan, maka sampah yang terendam di dam itu akan menjadi sarang penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya