SOLOPOS.COM - Biksu Thudong Thailand saat disambut antusias warga Ambarawa yang sudah menunggu sejak sore hari di sekitar Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa, Senin (29/5/2023) malam. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Rombongan biksu yang menjalankan ritual thudong atau jalan kaki menuju Candi Borobudur singgah di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa, Senin (29/5/2023) malam. Ribuan warga Ambarawa tumpah ruah ingin melihat rombongan biksu yang datang dari Negeri Gajah Putih tersebut.

Bhante Katadhamo atau Biksu Wawan dari Indonesia menyebut sambutan warga Ambarawa sangat luar biasa dan paling ramai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari Jakarta sampai Semarang paling ramai sambutannya Ambarawa,” ungkap Biksu Wawan kepada wartawan, Senin (29/5/2023).

Diakuinya kedatangan di Ambarawa sedikit telat karena singgah di salah satu Vihara hutan di Semarang. Perjalanan ini sekaligus ingin memberitahukan biksu sangga yang ada di Thailand bahwa di Indonesia banyak peninggalan agama Buddha.

“Kedua, saya sendiri membawa misi toleransi antarumat beragama. Di negara lain saya pernah mengalami, kenapa di negara sendiri belum pernah,” kata Biksu asal Cirebon yang tinggal di Thailand ini.

Selain itu, ini juga menunjukkan Indonesia sangat menjaga toleransi. Bahkan teman biksu di negara lain menanyakan kebenarannya warga Indonesia sangat toleran.

“Kemarin sempat dapat telepon dari England, dari Jepang, maupun dari yang lain. Sempat bertanya apa benar thudong ini di Indonesia, saya bilang iya. Apakah benar yang mengawal orang muslim. Saya bilang iya. Apa benar [pemberi] dana yang banyak ini orang-orang muslim, saya bilang iya,” kata Biksu Wawan.

Lantaran melihat toleransi itu, banyak biksu yang meminta ke bhante Wawan jika ada perjalanan thudong lagi di Indonesia ingin ikut juga.

“Mudah-mudahan, beberapa tahun ke depan saya akan mengajak para Bhikkhu untuk datang ke Indonesia,” bebernya.

Dikatakan banyak bhante yang merasa terharu melihat toleransi yang ada di Indonesia. Sebab, dari perjalanan di beberapa negara, di Indonesia yang sangat ramah sekali.

Hal senada juga diungkapkan penanggungjawab Thudong Internasional, Prabu Diaz. Ia mengaku sejauh ini Ambarawa telah memberikan sambutan paling meriah.

“Saya sampai menangis tidak menyangka bisa seperti ini,” katanya.

Setelah sampai Kelenteng ini, para bhante membaca parita untuk internal. Kemudian istirahat sebelum bangun pukul 03.00 WIB untuk meditasi. Selanjutnya, berangkat menuju Magelang pukul 05.00 WIB.

“Pukul 05.00 WIB, tidak kurang tidak lebih pasti berangkat. Tidak kurang tidak lebih menuju Magelang,” jelas Diaz.

Ada sebanyak 32 bhante yang beristirahat di Kelenteng Hok Tik Bio, Ambarawa, Senin (29/5/2023) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya