SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Suara ling (gong), ku (tambur) dan ba (timbal), alat musik tradisional China ditabuh bertalu-talu menandai acara perayaan Imlek di SD Warga, Solo segera dimulai. Empat barongsai berwarna-warni tampak atraktif meliuk-liuk sembari menaiki kayu bercat merah yang disusun di tengah halaman sekolah, Rabu (18/1/2012).

Ratusan murid tampak terhibur menyaksikan atraksi barong yang melompat dari satu tumpukan kayu ke kayu lainnya. Mereka bertepuk tangan tatkala barong-barong ini mengedipkan mata dan menghampiri mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan yang rutin digelar tiap tahun ini memang selalu ditunggu-tunggu murid. Pagi itu, mereka tampak kompak mengenakan pakaian serba merah. Sinta, 8 dan Ulin,8 misalnya. Mereka tampil menarik dengan pakaian <I>chiong sam<I> atau baju tradisional China yang dominan warna merah dan emas. Untuk mempercantik penampilan Sinta mengenakan sepatu manik-manik yang terbuat dari kain dengan warna senada bikinan ibunya.

“Saya berangkat pagi-pagi agar tak ketinggalan nonton barong,” ungkap dia.

Sembari duduk di teras sekolah mereka menyaksikan pertunjukan barong yang berlangsung selama 15 menit. Ya, suasana acara pun makin semarak tatkala pertunjukan barong usai, murid-murid berhamburan menghampiri sambil memberikan angpao. Menurut Kepala SD Warga, L Sulistyowati, kegiatan ini merupakan wujud pengenalan pluralisme, murid diajak untuk ikut memahami dan mengerti antara kebudayaaan satu dan lainnya.

“Murid yang sekolah di sini beberapa di antaranya menganut agama Kong Hu Chu dan keturunan Tiong Hoa sehingga kami juga ingin memeriahkan perayaan Imlek,” jelas dia. JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya