SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menghadiri acara Senam Sehat dan Aksi Bergizi bersama anak muda dan masyarakat umum yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali di Car Free Day Boyolali, Minggu (6/11/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI —Menyambut Hari Kesehatan Nasional ke-58, Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali menggelar senam sehat dan aksi bergizi bersama anak muda dan masyarakat umum di Car Free Day Boyolali, Minggu (6/11/2022).

Dinkes bekerja sama dengan rumah sakit Indriyanti, Dinas Kesehatan Pangan, DPRD, dan panitia HKN. Peringatan HKN di depan Monumen Susu Tumpah itu didukung dan dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Diiringi lagu senam, anak muda bersama masyarakat umum serempak mengingkuti gerakan-gerakan sesuai pemandu senam. Setelah itu, anak-anak muda khususnya remaja putri, bersama-sama meminum vitamin penambah darah sebagai wujud dari aksi bergizi.

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, mengatakan aksi bergizi itu dilakukan untuk mencegah anemia pada peremuan usia remaja. Dengan mencegah anemia sejak dini, ketika calon ibu memasuki masa kehamilan, diharapkan tidak melahirkan bayi stunting.

Bertemakan Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku, Puji berharap HKN bisa menjadi momentum masyarakat untuk bangkit dan pulih kembali usai pandemi Covid-19. Kepala dinas itu mengamini agar tidak ada tambahan kasus Covid-19 lagi di Boyolali.

“Tema Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku menggambarkan untuk selalu semangat setelah jatuh dari kondisi kemarin, pandemi Covid-19. Kami berusaha untuk bisa pulih lagi seperti semula,” jelas dia usai senam bersama dan aksi bergizi.

Puji menjelaskan masih ada beberapa rangkaian kegiatan untuk memperingati HKN, sementara untuk puncak acara digelar pada Sabtu (12/11/2022).

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menanggapi kegiatan senam sehat dan aksi bergizi yang dilakukan bersama anak muda itu. Selain menjadi langkah bersama menyemarakkan HKN, kegiatan minum tablet tambah darah bersama diharaplan bisa menjadi upaya membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan.

“Juga khususnya bagi remaja putri, untuk menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kesehatan reproduksinya. Tentunya adalah upaya bagaimana langkah Kabupaten Boyolali menurunkan angka stunting di Boyolali,” terang dia.

Melalui peringatan HKN, Said menyerukan agar masyarakat dan pemerintah daerah bisa melangkah bersama menata bersama, untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Boyolali.

“Baik dari peningkatan gizi, kesehatan reproduksi, juga kesehatan jiwa, menjaga kebersihan personal dan sanitasi, dan langkah-langkah dalam upaya membangun kesadaran,” jelas dia.

Orang nomor satu di Boyolali itu juga menekankan dalam upaya penanganan stunting salah satunya Ojo Kawin Bocah.

“Kalau di Boyolali, ojo do kesusu nikah, artinya langkah inilah yang mesti kita bangun kesadaran bersama bagi generasi ke depan,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya