SOLOPOS.COM - Gambar animasi desain wajah baru TSTJ Solo. (Instagram @gibran_rakabuming)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengganti nama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau dikenal dengan Jurug Solo Zoo di Jebres, Solo, menjadi Solo Safari. Pemkot memastikan karyawan lama akan dipertahankan sebagai pegawai kebun binatang tersebut.

Penggantian nama itu disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (17/10/2022). Selain nama baru, Gibran menjelaskan ada logo kebun binatang baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sudah fix ya Solo Safari namaya,” kata Gibran. Ia mengatakan ada sejumlah alasan kenapa nama baru kebun binatang itu Solo Safari, yakni sesuai dengan branding Kota Solo.

“Alasannya paling pas, sesuai branding Kota Solo yang dinamis, gampang diingat, simpel, Solo Safari,” ungkapnya. Dia mengatakan pembangunan dikejar supaya akhir tahun Solo Safari bisa dibuka untuk rekreasi.

Ditanya mengenai pembukaan lowongan pegawai baru, Gibran mengatakan belum mau membahas mengenai hal itu. Namun dia menegaskan karyawan lama tetap dipertahankan dan ditingkatkan kapasitasnya.

Baca Juga: Danau hingga Asian Panorama sedang Dibangun di TSTJ Solo, Akhir Tahun Selesai

Saat ini, Solo Safari sedang dalam tahap peremajaan dengan pendanaan dari Taman Safari Indonesia mulai tahun ini. Selain sebagai investor, Taman Safari Indonesia bakal menjadi operator pada kebun binatang Kota Solo tersebut.

Kebun binatang tersebut dibangun dengan konsep terbuka meski pengunjung tidak akan bisa berinteraksi dengan satwa seperti di Taman Safari. Akan ada juga padang savana, danau yang dipercantik, dan kafe dengan pemandangan ke kandang singa.

Sejarah TSTJ

Berdasarkan laman resmi Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, PT Bengawan Permai mengelola Taman Jurug pada 1975. PT Bengawan Permai memfungsikan taman tersebut sebagai taman rekreasi dan hiburan keluarga dengan mengandalkan landscape alam dan sarana permainan anak-anak.

Baca Juga: 5 dari 10 Program Prioritas Wali Kota Solo Gibran Tak Selesai Akhir Tahun Ini

Namun sejak 1983, Taman Jurug, yang selanjutnya akan bernama Solo Safari, berbenah dengan menambahkan wisata satwa sebagai salah satu daya tariknya.

Untuk mengelola Taman Jurug dibentuk sebuah yayasan yaitu Yayasan Bina Satwa Taruna dan nama Taman Jurug diganti menjadi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Setelah mengalami beberapa proses pengelolaan yaitu pada 1997 oleh PT Solo Citra Perkasa sebagai investor, Pemerintah Kota Solo mengambil alih pengelolaan TSTJ pada 2000.

Pemkot Solo membentuk tim pengelolaan sementara dengan unsur dari Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata, Aset Daerah dan Hukum sampai 2002. Pengelolaan TSTJ diserahkan pada Unit Pengelola TSTJ pada 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya