SOLOPOS.COM - Sejumlah warga terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) mempersiapkan pembangunan rumah di lahan relokasi yang menggunakan tanah kas desa Palihan, Temon, Kulonprogo. Foto diambil pada 12 April 2017. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Pemkab Sleman berencana membangun rest area di kawasan Kecamatan Moyudan

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, SLEMAN-Perpindahan lokasi bandara Jogja ke Kulonprogo dianggap tak akan mempengaruhi jumlah wisatawan yang masuk ke Sleman. Pemkab Sleman berencana membangun rest area di kawasan Kecamatan Moyudan jelang keberadaan bandara bertajuk New Yogyakarta International Airport (NYIA) tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan perpindahan lokasi bandara yang sebelumnya berada di Sleman tidak membuat khawatir. Bahkan, ia menilai ini menjadi kesempatan untuk pengembangan wisata Sleman menjadi lebih baik dengan jumlah kapasitas bandara yang lebih banyak.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tidak masalah, sudah bersiap salah satunya dengan rencana pembangunan rest area,”terangnya kepada Harianjogja.com pada Minggu (7/5/2017).

Kajian akan rencana ini juga sedianya akan digodok selama tahun ini. Diperkirakan, detail engineering design (DED) juga bisa disusun pada 2018 mendatang. Sudarningsih menerangkan jika ada potensi tanah kas desa yang bisa dimanfaatkan di kawasan Moyudan. Hanya saja memang masih diperlukan pencermatan lebih lanjut untuk rencana yang lebih matang.

Kawasan rest area ini dikatakan akan menampung wisatawan yang dalam perjalanan dari dan menuju ke bandara yang terletak di perbatasan Jogja-Purworejo itu. Jarak yang relatif jauh dari pusat kota menuju bandara merupakan potensi yang bisa diolah.

“Jika pengunjung datangnya kepagian bisa mampir sejenak ke rest area,” jelasnya. Dengan rest area yang nyaman dan memadai, pengunjung bisa beristirahat sejenak serta menikmati makanan maupun oleh-oleh lokal.

Menurutnya, pusat jajanan dan oleh-oleh Sleman akan disediakan di sana agar memanfaatkan lokasi tersebut dengan maksimal. Tak menutup kemungkinan pula ada sejumlah informasi mengenai objek wisata Sleman yang ikut disediakan.

Ditambahkan pula jika rest area yang dimaksud menyasar pengunjung yang menggunakan kendaraan kecil atau pribadi, bukan kelompok-kelompok dengan bus pariwisata kapasitas besar.

Terpisah, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan jika semua daerah di DIY memang harus bersiap dengan adanya bandara baru ini. Meski demikian, ia optimis jika tujuan utama wisata para pengunjung bandara tersebut bisa diarahkan ke Sleman denga berbagai potensi yang ada.

“Landing dan take off bisa di Kulonprogo tapi tujuan utamanya kita siapkan Sleman,” terangnya.

Pemerintah dikatakan juga terus berupaya untuk membuka sejumlah potensi wisata dan budaya di Sleman agar terekspos dan digarap dengan maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya