SOLOPOS.COM - Pelaku usaha pariwisata Karanganyar antre mendapatkan vaksin Covid-19 di Gerai Vaksin Wisata di The Lawu Park Tawangmangu, Minggu (29/8/2021). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, JAKARTA – Hari ini, Senin (30/8/2021) menjadi hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level di Jawa-dan Bali periode 24-30 Agustus 2021. Belum diketahui apakah pemerintah akan kembali memperpanjang PPKM ini dengan kembali adanya penurunan level atau mengakhirinya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kasus baru Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren penurunan. Terutama jika dibandingkan dengan angka pada saat Indonesia mengalami lonjakan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Alhamdulillah pada hari ini, 24 Agustus kemarin, (angka kasus harian) kita sudah berada di angka 19.000 dari 56.000. Inilah saya kira proses belajar juga yang kita lakukan. Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melakukan pengendalian dan kita coba untuk modifikasi di sini dalam rangka pengendalian di Indonesia,” ujar Presiden saat bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga membaik. Pada pertengahan Mei, angka BOR nasional sempat berada di 29% kemudian pada Juli sempat melompat ke hampir 80%. “Hari ini, kita sudah bisa turunkan lagi menjadi 30%, ini alhamdulillah. Ini juga patut kita syukuri. Semua bekerja. TNI-Polri, kementerian, BUMN, pemerintah, dan daerah, semuanya ramai-ramai,” ujarnya.

Baca Juga: Solopos Hari Ini: Menepis Isu Amendemen

Angka Kesembuhan Membaik

Angka kesembuhan nasional juga mengalami peningkatan yang baik dan sudah berada di atas angka rata-rata dunia. Saat ini, tingkat kesembuhan Indonesia berada pada angka 89,97%, sementara rata-rata dunia pada angka 89,5 persen. Meskipun demikian, Jokowi masih menyoroti tingginya angka kematian akibat Covid-19. Dia pun meminta jajarannya untuk terus menekan kasus kematian.

“Yang masih belum bisa kita selesaikan, ini yang saya selalu sampaikan ke Menteri Kesehatan, selalu saya sampaikan ke pemerintah daerah, urusan angka kasus kematian ini harus betul-betul ditekan terus,” tegasnya.

Terkait vaksinasi, dari sisi jumlah orang yang disuntik, capaian vaksinasi Indonesia berada pada peringkat ke-4 di dunia dari total 220 negara, setelah India, Amerika Serikat, dan Brazil.

Hingga saat ini, program vaksinasi nasional telah menjangkau 58,7 juta orang. Berdasarkan total suntikan, Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-7 di dunia dengan total suntikan mencapai 91,9 juta dosis. Posisi Indonesia hanya kalah dari Jerman, Jepang, Brazil, Amerika Serikat, India, dan Republik Rakyat Tiongkok.

Baca Juga: 10 Berita Terpopuler : Profil Aktor Epy Kusnandar – Mal di Sukoharjo Kembali Buka

Berdasarkan catatan Worldmeter, jumlah kasus positif corona di Indonesia dalam tujuh hari terakhir hingga Sabtu (28/8/2021) mencapai 99.356. Pekan sebelumnya ada 133.507 kasus. Itu artinya dalam sepekan terakhir terjadi penurunan kasus positif di Indonesia sebesar 26%.

Worldmeter juga mencatat jumlah kasus positif Corona di Indonesia dalam sepekan terakhir sebanyak 359 per 1 juta penduduk. Adapun, angka kematian di Indonesia dalam sepekan terakhir mencapai 6.030 orang yang meninggal akibat Corona. Sepekan sebelumnya angka kematian mencapai 8.976, artinya terjadi penurunan sebesar 33%.

Kurang dari 10.000 Kasus

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19, satu hari menjelang PPKM berakhir atau Minggu (29/8/2021), penambahan kasus Covid-19 di Indonesia di bawah 10.000 kasus. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 7.427 sehingga totalnya menjadi 4.073.831.

Kemudian kasus sembuh bertambah 16.468 sehingga totalnya menjadi 3.724.318, sedangkan kasus kematian bertambah 551 sehingga totalnya menjadi 131.923 kasus.

Untuk penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi yakni di Jawa Timur bertambah 666 kasus dan kumulatifnya 381.289 kasus. Diikuti Sumatra Utara 653 kasus dan kumulatifnya 95.162 kasus, Jawa Barat bertambah 624 kasus dan kumulatifnya 689.291 kasus. Jawa Tengah tambah 517 kasus dan kumulatifnya 468.178 kasus serta DKI Jakarta tambah 474 kasus dan kumulatifnya 849.843 kasus.

Baca Juga: Merdeka Bertransportasi saat Pandemi

Lalu, sebaran wilayah dengan kasus aktif tertinggi berada di provinsi Jawa Tengah sebanyak 25.959 kasus. Jawa Barat 24.802 kasus, dan Sumatra Utara 22.179 kasus. Kemudian DI Yogyakarta sebanyak 13.684 kasus dan Jawa Timur 12.695 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur yang bertambah 145 kasus dan kumulatifnya 27.907 kasus. Diikuti Bali 44 kasus dan kumulatifnya 3.444 kasus, Jawa Tengah 39 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 28.240 kasus. Sumatra Utara 36 kasus dan kumulatifnya 2.331 kasus serta Lampung 27 kasus dan kumulatifnya kasus, 3.438 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya